Samarinda (ANTARA News) - Salah satu upaya untuk pemeliharaan dan pengembangan usaha dana bagi aset Pekan Olahraga Nasional (PON) 2008 di Kalimantan Timur (Kaltim) pasca-pesta olahraga empat tahunan itu harus diperbanyaknya kegiatan nasional dan internasional.
"Itu yang diamanatkan Ketua Umum KONI Kaltim, H. Suwarna, mengenai kekhawatiran orang akan dikemanakan aset Kaltim usai PON XVII-2008 Kaltim," kata Wakil I Sekretaris Umum (Sekum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim, Syahril Bardin, di Samarinda, Sabtu.
Hal itu disampaikannya setelah melaporkan kepada Ketua Umum KONI Kaltim mengenai hasil-hasil dicapai Kaltim pada PON pertama di regional Kalimantan itu.
Suwarna sampai kini masih Ketua Umum KONI Kaltim, meskipun menghabiskan masa pidananya di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cipinang terkait korupsi lahan sejuta hektare yang dibuka saat Indonesia mengalami krisis ekonomi 1998.
Suwarna menilai bahwa memperbanyak event merupakan salah satu upaya untuk memelihara aset serta menjadi pengembangan usaha dalam menjaga aset PON itu.
"Banyak event yang bisa digelar di Kaltim setelah sukses menggelar PON, misalnya pertandingan di bawah payung kerjasama Sosek Malindo (Sosial Ekonomi Malaysia-Indonesia), Sukan Borneo, sampai SEA Games 2011, Kaltim pasti siap," katanya mengutip pernyataan Suwarna.
Salah satu kabar gembira adalah Federasi Anggar Asia mendukung penuh Kaltim untuk menjadi tuan Indonesia Open pada akhir 2008.
"Pada pertemuan terakhir dengan delegasi anggota Sukan Borneo (Sabah, Serawak, Kaltim, Kalbar, Brunai Darussalam) di Serawak beberapa waktu lalu, usai event tersebut yang kedua, Kaltim jadi kandidat kuat tuan rumah Sukan Borneo III," imbuh Syahril.
Mengggelar multi event ke-17 itu, Kaltim sedikitnya menghabiskan dana luar biasa, yakni Rp4 triliun atau sama dengan beberapa APBD provinsi di Indonesia.
Banyak pihak khawatir tentang pemeliharaan aset Kaltim itu, salah satunya Stadion Utama Palaran Samarinda Seberang dengan nilai Rp1,2 triliun pasca PON.
"Jadi, kuncinya perbanyak event untuk menjaga aset Kaltim itu," katanya.
Ia juga mengemukakan pesan Suwarna bagi pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, termasuk meminta segera dibentuk badan pengelola beberapa stadion megah itu. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008