Washington (ANTARA News) - Harapan hidup bagi penderita infeksi virus dan sindroma merapuhnya kekebalan tubuh (HIV/AIDS) telah meningkat hingga lebih dari 13 tahun sejak penghujung 1990-an berkat kemajuan dalam terapi anti-retroviral, demikian suatu studi baru yang diterbitkan Jumat. Para peneliti dari University of Alabama dan lembaga lain di seluruh dunia menyiarkan studi mereka di dalam jurnal medis Inggris The Lancet, kutip Kantor Berita China (Xinhua). Peningkatan kelangsungan hidup telah menyebabkan penurunan hampir 40 persen dalam kematian akibat AIDS di kalangan 43.355 partisipan studi yang positif HIV di Eropa dan Amerika Utara, sehingga mendorong seruan bagi peningkatan upaya anti-HIV di seluruh dunia, kata para penulis studi tersebut. Mereka mengamai perubahan dalam kelangsungan hidup dan angka kematian di kalangan 43.355 pasien HIV yang menggunakan koktail obat yang disebut terapi kombinasi anti-retroviral (cArt). "Sejak diperkenalkan pada 1996, resimen cART telah menjadi lebih efektif, bertoleransi lebih baik dan lebih mudah diikuti," kata Michael Mugavero, penulis lain studi tersebut. Studi itu mendapati cART menghasilkan peningkatan harapan hidup 13,8 tahun --dari 36,1 tahun pada peserta studi yang memulai terapi selama masa 1996-1999 jadi 49,9 tahun pada peserta yang memulai terapi selama masa 2003-2005. Kendati hasilnya bagus, studi tersebut mendapati harapan hidup bagi pasien HIV jauh lebih rendah dari rata-rata dibandingkan dengan penduduk pada umumnya, yang meliputi semua yang menderita penyakit kronis lain. Misahlnya, seorang pasien HIV-positif yang memulai cART pada usia 20 tahun akan hidup hingga usia 63 tahun, sebanyak 20 tahun lebih pendek dibandingkan usia rata-rata orang dewasa yang tak terinfeksi. Dengan hampir separuh dari semua pasien yang didiagnosis terinfeksi HIV tingkat lanjut, banfaat harapan hidup cART tak sepenuhnya terwujud, kata para penulis studi itu. Pemeriksaan AIDS yang ditingkatkan dan akses yang diperluas ke perawatan diperlukan, kata mereka. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008