Banda Aceh (ANTARA) - Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Aceh meminta para pelatih yang baru lulus dan mengantongi Lisensi C PSSI untuk aktif membina pemain sepak bola di provinsi ujung barat Indonesia tersebut.
Ketua Asprov PSSI Aceh Nazir Adam di Banda Aceh, Kamis, mengatakan, partisipasi aktif pelatih tersebut untuk memajukan sepak bola Aceh. Apalagi, Aceh banyak melahirkan pemain berbakat.
"Kami berharap setiap pelatih dapat mengorbitkan seorang pemain sepak bola berbakat. Karena itu, kami meminta pelatih yang baru mengantongi Lisensi C PSSI aktif membina pemain muda," kata Nazir Adam.
Selain itu, mantan Wakil Bupati Pidie tersebut, mengharapkan pelatih asal Aceh yang lulus sertifikasi Lisensi C PSSI tersebut bisa melatih klub-klub peserta liga, khususnya Liga 3.
"Lisensi C ini merupakan sertifikasi minimal untuk melatih klub Liga 3. Kami berharap pelatih yang baru lulus dan mengantongi Lisensi C ini bisa melatih klub Liga 3. Kami juga ingatkan agar menjauhi mafia sepak bola," kata Nazir Adam.
Sebelumnya, Asprov PSSI Aceh menggelar pelatihan pelatih Lisensi C PSSI untuk memenuhi kekurangan pelatih sepak bola di provinsi itu. Pelatihan pelatih diikuti 24 peserta, satu di antaranya dari Pekan Baru, Provinsi Riau.
Nazir Adam menyebutkan, banyak pelatih sepak bola di Aceh hanya mentok di lisensi D PSSI. Hal ini terjadi karena tidak adanya pelatihan pelatih sepak bola Lisensi C yang digelar di Aceh
"Semakin banyak pelatih mengantongi lisensi, akan semakin baik pula pengembangan sepak bola di Aceh. Tujuan kami memperbanyak pelatih berlisensi, guna membangkitkan sepak bola Aceh yang kuat dan martabat," pungkas Nazir Adam.
Baca juga: Indonesia miliki 20 pelatih lokal berlisensi AFC Pro
Baca juga: 29 pelatih ikut kursus lisensi D PSSI
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019