New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street "rebound" (berbalik naik) pada Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), didorong oleh laporan-laporan yang lebih baik dari perkiraan pada pesanan barang manufaktur tahan lama dan penjualan rumah baru yang mengurangi kekhawatiran tentang terperosoknya ekonomi Amerika Serikat (AS). Indeks Dow Jones Industrial Average naik moderat 21,41 poin atau 0,19 persen menjadi ditutup pada 11.370,69, datang kembali dari penurunan 2,4 persen pada Kamis, demikian laporan AFP. Indeks komposit Nasdaq naik 30,42 poin atau 1,33 persen menjadi 2.310,43 dan indeks Standard & Poor`s 500 bertambah 5,22 poin atau 0,42 persen menjadi 1.257,76. Pasar merespon data yang memperlihatkan pemesanan barang manufaktur tahan lama naik 0,8 persen pada Juni, mengalahkan ekspektasi turun 0,3 persen. Ini membantu mengurangi laporan negatif pada Kamis tentang penjualan rumah bekas (existing home) dan memberikan kesan ekonomi sedang "on". "Meski pasar mengkhawatirkan ekonomi AS di ambang resesi, data pesanan barang tahan lama hari ini memberikan kesan lain," kata Gregory Drahuschak dari Janney Montgomery Scott. "Pesanan barang tahan lamam jelas didorong oleh ekpor, meskipun begitu, data tersebut bagus." Sebuah laporan lainnya menunjukkan penjualan rumah baru AS turun 0,6 persen pada Juni, lebih baik daripada perkiraan, pada level tahunan 530.000 unit dibandingkan dengan proyeksi 505.000 unit. "Penjualan rumah baru terlihat mencapai sebuah dasar dan itu berita baguia untuk segala sesuatu," kata Joel Naroff dari Naroff Economic Advisors. Data "menyediakan beberapa optimisme tentatif tentang prospek pertumbuhan untuk ekonomi AS," kata Dawn Desjardins dari RBC Capital Markets. "Namun, penjualan rumah masih pada level historis bawah dengan stok yang belum terjual masih tinggi. Sebagai akibatnya, pembangunan rumah baru masih harus dikurangi." Harga minyak yang bergerak turun kembali, membantu pasar tetap tinggal di daerah positif. Kontrak utama New York, minyak mentah jenis "light sweet" untuk pengiriman September, jatuh 2,23 dolar AS menjadi ditutup pada 123,26 dolar AS per barrel. Di antara saham-saham yang jadi fokus, Juniper Networks terangkat 17,7 persen menjadi 26,57 dolar AS setelah grup jaringan komputer itu melaporkan kenaikan laba bersihnya 40 persen melampaui perkiraan para analis. Keraguan datang karena Standard & Poor`s mengatakan menempatkan raksasa pembiayaan perumahan Fannie Mae dan Freddie Mac dalam pantauan kredit "negative" yang dapat mendorong penurunan peringkatnya dan membuat kedua perusahaan itu sulit untuk meningkatkan modalnya. Saham Fannie Mae turun 3,9 persen menjadi 11,55 dolar AS dan Freddie turun 6,1 persen menjadi 8,27 dolar AS. Sektor finansial lainnya, sebagian besar melemah setelah aksi ambil untung pada Kamis. Citigroup turun 1,1 persen menjadi 18,85 dolar AS, sementara American Express bertambah 0,58 persen menjadi 36,62. Wachovia turun 7,6 persen menjadi 14,50 dolar AS setelah mengumumkan kedatangan direktur keuangan Thomas Wurtz. Washington Mutual kehilangan 4,7 persen menjadi 3,84 dolar AS setelah turun 13 persen pada Kamis, karena sejumlah analis menunjukkan kekhawatiran tentang "solvency" perusahaan perbankan besar tersebut. Sementara obligasi turun. Imbal hasil (yield) obligasi negara AS bertenor 10-tahun meningkat menjadi 4,111 persen dari 4,016 persen pada Kamis dan obligasi bertenor 30-tahun naik menjadi 4,696 persen terhadap 4,638 persen. Harga dan yield obligasi bergerak dalam arah berlawanan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008