London (ANTARA News) - Dolar AS sedikit melemah terhadap euro pada Jumat di pasar uang London, tak mampu mengambil keuntungan penuh dari dua laporan yang menunjukkan pembaharuan kekuatan pada sektor barang-barang tahan lama dan kepercayaan konsumen. Mata uang tunggal Eropa dalam akhir hari perdagangan berada pada 1,5706 dolar AS, setelah mencapai 1,5683 dolar pada akhir Kamis. Sementara terhadap mata uang Jepang, dolar naik menjadi 107,90 yen, dari 107,19 yen pada Kamis. Mata uang AS masih berada di bawah tekanan di tengah kekhawatiran tentang kesehatan sektor perbankan AS, yang menarik beberapa dukungan dari berita pesanan barang tahan lama AS naik 0,8 persen pada Juni, lebih kuat dari proyeksi para analis 0,3 persen. Para ekonom mengatakan data memberikan kesan bahwa pertumbuhan kuartalan AS dapat membuktikan menjadi sehat. "Secara keseluruhan, sebuah laporan kuat yang mengejutkan, yang mendukung kajian kami bahwa PDB kuartal kedua tahun ini meningkat mantap 2,5 persen," kata Paul Ashworth, ekonom senior AS di Capital Economics. Di bagian lain, indeks kepercayaan konsumen dari University of Michigan, juga lebih kuat dari perkiraan. Indeks naik menjadi 61,2 pada akhir Juli dari 56,6 pada awal Juli, mengalahkan ekspektasi para analis hanya 56,4. Lebih kecilnya dari perkiraan penurunan penjualan rumah baru di AS pada Juni, juga berdampak positif terhadap dolar. Penjualan rumah baru pada bulan lalu turun 0,6 persen menjadi 530.000 unit, level terendah sejak Maret. Namun jajak pendapat para ekonom oleh Thomson Reuters IFR Markets memperkirakan sebuah pelambatan lebih besar lagi menjadi 505.000 unit. "Dolar terus diuntungkan trio di atas perkiraan dari pesanan barang-barang tahan lama, indeks sentimen konsumen dan penjualan rumah baru,"kata Robert Howard dari Thomson IFR Markets. Di tempat lain, pound terus meningkat terhadap euro setelah pertumbuhan Inggris kuartal kedua dilaporkan mencapai 0,2 persen, sedikit di bawah ekspekatsi 0,3 persen. Tetapi, para analis mengatakan karena data tidak mencerminkan sebuah kejutan tak menyenangkan, pasar lebih percaya pada pendapat bahwa Bank Sentral Inggris (BoE) akan mempertahankan suku bunganya tak berubah pada pertemuan mendatang Agustus. "Kami masih berpendapat bahwa bank sentral akan menghindari kenaikan suku bunga pada musim pada musim panas ini," kata Philip Shaw dari Investec. "Sekalipun, itu jelas bahwa penurunan suku bunga adalah sebuah jalan panjang dan itu sangat mungkin ekonomi akan menunggu hingga awal 2009 untuk mendapat suatu bantuan dari kebijakan moneter." Dalam perdagangan terakhir Jumat di London, euro dipindahtangankan pada 1,5706 dolar terhadap 1,5683 dolar pada akhir Kamis, 169,24 yen (168,12), 0,7892 pound (0,7892) dan 1,6295 franc Swiss (1,6253). Dolar berada pada 107,90 yen (107,19) dan 1,0386 franc Swiss (1,0364). Pound berada pada 1,9879 dolar (1,9865). Di London Bullion Market, harga emas turun menjadi 920,50 dolar per ons dari 928 dolar pada akhir Kamis, demikian AFP. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008