Sidoarjo, (ANTARA News) - Lapindo Brantas Inc (LBI) melalui PT Minarak Lapindo Jaya (MLJ) hingga kini sudah menyelesaikan 459 bidang dalam pelunasan 80 persen terhadap aset warga yang terkena luapan lumpur Lapindo di Porong Sidoarjo.
Dari 459 bidang itu, terdiri atas sawah seluas 524.480 M2, bidang tanah seluas 34.702 M2, serta bangunan seluas 10.242 M2. Ini terhitung mulai 28 Mei hingga 24 Juli, dengan total nominal 80 persen senilai Rp 90.402.584.000.
"Kami akan terus melakukan pelunasan terhadap aset warga yang terkena dampak lumpur sesuai tanggung jawab yang diatur dalam Perpres 14/2007," kata Direktur Operasional MLJ Bambang Prasetyo, di Sidoarjo, Jumat.
Menurut dia, ganti rugi atau pelunasan 80 persen itu diberikan kepada korban yang tinggal di Desa Besuki, Pejarakan, Kedungcangkring (Jabon) Jatirejo, Mindi, Renokenonggo, Siring (Porong), dan Kedungbendo (Tanggulangin).
Selain melakukan pembayaran, MLJ melakukan penawaran pembayaran "resettlement".
Berdasarkan data PT MLJ, sudah delapan desa yang menerima dan melakukan "cash and carry" 80 persen.
Rinciannya, Desa Besuki (4 bidang, luas sawah 3.898.00 M2), Jatirejo (84 bidang, luas sawah 88.215.00 M2, luas tanah 5.646.00 M2, luas bangunan 2.213.40 M2), Desa Mindi (87 bidang, luas sawah 153.666.00 M2).
Selain itu, Desa Pejarakan (54 bidang, luas sawah 113.675.00 M2), Desa Renokenonggo (58 bidang, luas sawah 69.267.00 M2, luas tanah 1.590.00 M2, luas bangunan 1.406.80 M2).
Kemudian, Desa Siring (100 bidang, luas sawah 98.601.00 M2, luas tanah 2.437.00 M2, luas bangunan 491.50 M2), Desa Kedungcangkring (4 bidang, luas bangunan 6.158.00 M2), Desa Kedungbendo (68 bidang, luas tanah 25.029.00 M2, luas bangunan 6.130.72 M2).
"Pembayaran 80 persen ini tetap dilakukan, mengingat selama tiga bulan ini masih menyelesaikan pembayaran 459 bidang dan masih banyak bidang yang belum diselesaikan," kata Bambang.
Ia memperkirakan dari 12 ribu bidang (mengacu pembayaran ganti rugi 20 persen) yang harus diselesaikan, sebagian ada yang melaksanakan pelunasan dengan sistem resettlment.
"Saya kurang tahu persis, berapa bidang yang sudah diselesaikan pembayarannya, tapi yang pasti untuk pembayaran cash and carry, kami sudah menyelesaikan pembayaran pada 459 bidang," katanya. (*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008