Jakarta, (ANTARA News) - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan menggandeng Bank Dunia untuk mengaudit pelaksanaan bantuan operasional sekolah (BOS) dalam pemeriksaan semester II/2008. "Pemeriksaan BOS ditekankan pada perhitungan penetapan alokasi BOS per kabupaten/kota," kata Ketua BPK Anwar Nasution dalam pidato pembukaan raker pelaksana BPK di Gedung BPK Jakarta, Jumat. BPK juga akan melihat apakah BOS telah diterima oleh yang berhak dalam jumlah, waktu, dan cara yang tepat serta dipergunakan dengan tepat sesuai petunjuk pelaksanaan. Dikatakannya, mekanisme kerja sama dengan Bank Dunia tidak berupa pengiriman tenaga auditor dari Bank Dunia. "Terlalu mahal kalau kirim auditor dari sana. Yang jelas akan ada interaksi dan alih teknologi dari kedua belah pihak," katanya. Menurut Anwar, Bank Dunia telah puas dengan audit BPK terhadap salah satu proyek Bank Dunia sebelumnya di Indonesia, yaitu pada Depkes, dan di sana ditemukan banyak permasalahan. Sementara itu Auditor Utama BPK Daeng Nasri, mengatakan keinginan Bank Dunia untuk ikut mengaudit pelaksanaan BOS baru dimulai saat ini, mengingat baru pada tahun inilah Bank Dunia ikut membiayai program tersebut. "Sekarang masih disusun TOR kerja samanya. Kita konsolidasi dulu," kata Daeng dan menambahkan bahwa audit akan dilaksanakan atas pelaksanaan BOS pada 2007 dan semester pertama 2008. "Bank Dunia tahun ini akan membantu pendanaan BOS sekitar Rp3 triliun dan pada tahun depan sekitar Rp3 triliun lagi," katanya. Sebelumnya, Direktur Pendanaan Multilateral Kemeneg PPN/Bappenas, Dewo Broto Joko Putranto mengatakan pinjaman program dari Bank Dunia akan berubah menjadi"refinancing" dari pembiayaan berdasarkan matriks kebijakan. Dewo menjelaskan, dengan skema itu Bank Dunia akan memilih program pemerintah yang telah dijalankan dan dianggap sesuai dengan fokus pembiayaan Bank Dunia, untuk kemudian diganti sebagian pembiayaannya. Salah satu program yang diincar Bank Dunia pada tahun ini dan tahun depan, katanya, adalah program BOS. (*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008
Apakah semua dana masyarakat itu sesuai dengan peruntukannya? Jangan-jangan dana masyarakat itu digunakan untuk kepentingan lain, atau bahkan memperkaya diri penglola.
Uang sekolah sudah cukup mahal tapi kehidupan para guru dan dosen masih susah, mereka masih nyambi sana-sini. Efeknya mutu pendidikan jalan di tempat. Negara tidak akan pernah maju kalau pendidikan tidak maju.