Jakarta (ANTARA News) - Pada pertandingan persahabatan melawan Selandia Baru, Kamis, dua pemain melakukan debutnya untuk tim nasional Indonesia, namun mengalami nasib yang berbeda. Debutan pertama, gelandang asal Persija Jakarta, Muhammad Ilham menandai pertandingan perdananyau dengan sebuah gol yang membawa Indonesia menang 2-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Pemain kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, yang berusia 27 tahun itu membelokkan bola tendangan bebas Firman Utina pada menit ke-14 dan menjebol gawang Selandia Baru yang dijaga Jacob Spoonley. Aksinya di sayap kiri cukup memikat, meski kemudian pada babak kedua ia lebih banyak bertahan. "Saya belum tahu apakah Ilham termasuk pemain yang konsisten atau permainannya naik-turun. Kalau ia bisa konsisten, maka kita akan menyaksikan salah satu gelandang yang cukup bergengsi," kata pelatih timnas senior Indonesia, Benny Dollo, memuji gelandang kelahiran 22 Januari 1981 itu. "Di babak kedua saya memang meminta dia untuk membantu Mahyadi Panggabean (bek kiri) untuk menghambat laju pemain sayap kanan lawan yang cukup berbahaya," jelas Benny. Debutan lainnya adalah pemain sayap kanan dari Sriwijaya FC, Benben Berlian, yang tampak tegang pada laga perdananya bersama tim Merah-Putih itu. Benben, yang masuk pada menit ke-34 menggantikan Ellie Aiboy, satu menit setelah Bambang Pamungkas membawa Indonesia unggul 2-0, melakukan kesalahan fatal yang membuat kiper Markus Horison harus memungut bola dari dalam gawang. Pemain berusia 31 tahun itu tampak tidak siap ketika Markus melempar bola kepadanya dan dalam posisi tertekan oleh striker Selandia Baru, Jeremy Brockie, ia malah menggiring bola ke dekat kotak penalti, bukan menghalaunya. Brockie berhasil merebut bola dari kaki Benben dan kemudian melesakkan si kulit bundar ke dalam gawang untuk memperkecil selisih skor menjadi 1-2. "Benben memang melakukan kesalahan fatal. Ia seharusnya segera membuang bola itu," kata Benny. "Tapi kesalahan itu biasa dan secara keseluruhan Benben tampil cukup bagus dalam debutnya," imbuhnya. Timnas senior Indonesia itu tengah dipersiapkan untuk menghadapi Piala Kemerdekaan di Jakarta pada Agustus mendatang dan Piala AFF pada Desember. Benny pun mengisyaratkan masih terbuka kemungkinan untuk memanggil debutan lainnya guna menghadapi dua kejuaraan tersebut. "Saya ingin lebih variatif dalam memilih pemain," ujar pelatih yang memegang kendali timnas senior sejak awal tahun ini menggantikan Ivan Kolev itu. (*)
Copyright © ANTARA 2008