Jakarta (ANTARA) - Mercedes bisa mengunci gelar juara dunia konstruktor untuk keenam kalinya secara beruntun akhir pekan nanti di Grand Prix Jepang untuk menyamai rekor Ferrari yang dibuat dari 1999 hingga 2004.
Tim Silver Arrow hanya perlu mengemas 14 poin lebih banyak dari tim asal Italia itu di Suzuka, demikian seperti dilansir Reuters.
Lewis Hamilton telah lima kali menang di Jepang, sedangkan Sebastian Vettel menang empat kali.
Baca juga: Pebalap Jepang Yamamoto akan tampil bareng Toro Rosso di Suzuka
Ferrari belum pernah menang lagi di Suzuka sejak Michael Schumacher juara di sana pada 2004. Schumacher telah enam kali juara Grand Prix Jepang dan Hamilton, yang salah satu kemenangannya diraih di Fuji, bisa menyamai rekor tersebut.
Selain Hamilton dan Vettel, Kimi Raikkonen menjadi pebalap lain yang pernah juara di Jepang.
Sebanyak 30 balapan di Suzuka dimenangi 26 kali oleh pebalap yang start dari baris terdepan, 15 di antaranya dari pole position. Raikkonen menjadi pengecualian setelah memenangi balapan di sana dari posisi start ke-17.
Sebanyak 34 Grand Prix telah digelar sejak 1976, empat di antaranya di Fuji.
Baca juga: Renault perkenalkan desain sayap depan baru di GP Jepang
Saat ini tidak ada pebalap Jepang yang berlaga di Formula 1, namun Honda adalah pemilik Sirkuit Suzuka dan saat ini memasok power unit untuk tim Red Bull dan Toro Rosso.
Mercedes selalu start dari pole position di Suzuka dalam lima tahun terakhir.
Sementara Hamilton telah memenangi sembilan dari 16 balapan musim ini, memuncaki klasemen dengan unggul 73 poin dari rekan satu timnya Valtteri Bottas, yang baru dua kali juara seri.
Sedangkan tim Mercedes sendiri telah finis 1-2 sebanyak delapan kali musim ini.
Sirkuit Suzuka
Jarak satu putaran: 5,807km
Jarak total balapan: 307,471km
Pole position 2008: Lewis Hamilton (Britania) Mercedes, satu menit 27,760 detik
Juara 2018: Lewis Hamilton
Rekor putaran tercepat di balapan: Kimi Raikkonen (Finlandia) McLaren 1:31,540 (2005)
Waktu start: 14:10 waktu setempat atau 12:10 WIB
Baca juga: Formula 1 kurangi jumlah sesi tes resmi musim depan
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019