Baquba, Irak (ANTARA News) - Delapan orang tewas dan 20 lain cedera Kamis dalam serangan bom bunuh diri yang dilakukan seorang wanita terhadap patroli Sahwa (Kebangkitan) di Baquba, Irak timur, kata polisi dan sumber medis.
Serangan itu terjadi di daerah pusat New Baquba dan ditujukan pada patroli Sahwa pasukan Irak -- eks-gerilyawan yang direkrut untuk memerangi Al-Qaeda di Irak dan dibayar oleh militer AS.
Salah satu korban tewas adalah pemimpin Sahwa setempat Naim Al-Dulaimi, kata polisi, sementara sumber-sumber medis mengatakan bahwa wanita dan anak-anak termasuk diantara mereka yang cedera.
Kelompok Kebangkitan, yang anggota-anggotanya dibayar 300 dolar per bulan oleh militer AS, memberikan kontribusi bagi penurunan tingkat kekerasan di Irak dalam beberapa bulan ini.
Namun, provinsi Diyala yang beribukotakan Baquba tetap menjadi salah satu kawasan paling berbahaya di Irak. Di Diyala lah fenomena penyerang bom bunuh diri wanita pertama kali muncul.
Beberapa sumber militer telah mengisyaratkan bahwa pasukan Irak siap meluncurkan ofensif besar-besaran yang melibatkan 30.000 orang di provinsi Diyala, yang kini masih menjadi sebuah benteng Al-Qaeda di Irak, demikian AFP.(*)