Paus itu ditemukan di perairan dangkal di Greenhithe, Kent, pada Selasa (8/10) dan dipindahkan pada malam harinya dari bawah Jembatan QE2 ke Dermaga Otoritas London di Gravesend.
“Sangat menyedihkan, saya betul-betul hanya berjarak 60 sentimeter dari paus mati itu,” kata Martin Garside, juru bicara Dermaga Otoritas London yang membantu memindahkan bangkai paus.
Dia juga menyebut bahwa keadaan saat itu sangat memilukan sekaligus mengerikan.
“Situasi lalu lintas sangat riuh di atas, karena merupakan jalan tol tersibuk di Inggris, dan mereka seakan tidak melewatkan bahwa ada paus berukuran sepuluh meter yang mati mengambang di bawah sini,” ujar Martin.
Ukuran paus yang besar itu juga cukup menyusahkan kapal penderek yang akan menyeret bangkainya.
“Paus itu lebih besar daripada kapal penderek yang saya tumpangi, dan saya yakin ukurannya sepanjang kapal penderek yang lebih besar jadi saya bisa sebut panjangnya paling tidak sepuluh meter,” kata Martin meyakinkan.
Himpunan Dokter Hewan London (The Zoological Society of London) tengah melakukan Program Investigasi Pendamparan Paus (Cetacean Strandings Investigation Programme) yang akan menyelidiki penyebab kematian paus itu.
“Kami melakukan yang terbaik untuk melestarikannya dan kami akan menyerahkan bangkai paus kepada ilmuwan untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut dengan otopsi,” Kata Martin.
Sumber: Reuters
Baca juga: Populasi paus bungkuk baru diidentifikasi di Pasifik
Penerjemah: Suwanti
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019