Palembang (ANTARA News) - Buku yang menjelaskan proses penambangan tembaga dan emas yang ditulis dalam bahasa ilmiah populer berjudul "Dari Grasberg sampai Amamapare, Proses Penambangan Tembaga dan Emas Mulai Hulu hingga Hilir" diluncurkan secara perdana di Palembang, Kamis.Buku setebal 352 halaman tersebut merupakan kontribusi anak bangsa peduli terhadap perkembangan ilmu kebumian dan ilmu-ilmu lainnya yang terkait, kata Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Ir. Armando Mahler.Armando yang juga pengarang buku tersebut berharap, dengan terbitnya buku buah karya anak bangsa berkomitmen positif dapat menjembatani kesenjangan pengetahuan dan pengertian mengenai dunia bisnis pertambangan. Diharapkan juga, dengan memiliki pengetahuan dan pengertian yang mendasar, masyarakat dapat secara utuh dan benar memahami kegiatan dunia pertambangan, mulai dari hulu sampai ke hilir. Menurut dia, terbitnya buku tersebut merupakan sumbangsih dari pakar-pakar dalam bentuk dukungan maupun komentar mengenai buku ini, antara lain Gubernur Papua, Barnabas Suebu, Dirjan ESDM, Simon Sembiring, Guru Besar ITB, Prof, Irwandy Arief serta pakar ilmu pertambangan Prof. Ambyo Mangunwidjaja. Namun demikian, lanjut dia, berkat kerja keras dan dedikasi yang tinggi dari segenap karyawan PT Freeport Indonesia, sehingga buku yang menjelaskan proses penambangan tembaga dan emas tersebut dapat diterbitkan. Lebih lanjut Armando menjelaskan, bagian kata pengantar disampaikan dalam buku tersebut, Gubernur Papua, Barnabas Suebu menyatakan bahwa pendidikan adalah modal penting diperlukan demi tercapainya suatu perubahan. "Kami sangat setuju dengan pendapat gubernur Papua tersebut, dan sudah menjadi suatu komitmen serta fokus PT Freeport Indonesia dalam kurun waktu lebih dari 40 tahun beroperasi di Indonesia," katanya. Komitmen tersebut antara lain pendirian Institut Pertambangan Nemangkawi, diperuntukkan bagi mendidik tenaga-tenaga trampil dan siap pakai di industri pertambangan yang sudah meluluskan lebih dari 600 peserta magang sejak dimulai tahun 2003. Selanjutnya program MBA hasil kerjasama dengan ITB yang ditujukan bagi karyawan PT Freeport guna meningkatkan kemampuan manajerial, pemberian beasiswa kepada siswa-siswi yang kurang mampu secara ekonomi, serta penerbitan buku-buku berhubungan dengan pengetahuan tambang, sosial maupun lingkungan, katanya. Sementara sedikitnya 500 unit buku tersebut telah dibagi-bagikan kepada para peserta Temu Profesi Tahunan Perkumpulan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi), yakni dilangsungkan di salah satu hotel berbintang di Palembang.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008