Jakarta (ANTARA News) - Pak Raden, tokoh yang digambarkan berkumis tebal dan memakai busana khas Jawa dalam film anak-anak Si Unyil, akan menjadi salah satu pendongeng dalam Festival Bercerita ASEAN yang berlangsung di Jakarta 31 Juli hingga 4 Agustus mendatang di Bentara Budaya Jakarta.
Ketua Kelompok Pecinta Bacaan Anak (KPBA), Murti Bunanta dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, mengungkapkan Pak Raden adalah salah satu pendiri KPBA dan pendongeng legendaris Indonesia yang terus berkiprah hingga saat ini.
Pak Raden, atau yang memiliki nama asli Suyadi ini akan mendongeng cerita "Petruk Jadi Raja" di hadapan 400 anak-anak yang diundang menyaksikan festival.
Selain Pak Raden, maka Festival Bercerita ASEAN ini akan menghadirkan 23 pencerita dari berbagai negara ASEAN, yakni dari Malaysia, Filipina, Brunei Darussalam, Thailand, Laos, Vietnam, Kamboja, dan tamu persahabatan dari Jepang.
Dalam festival ini, Indonesia akan menampilkan Wayang Rumput dari Solo dan Wayang Gantung dari Singkawang, Thailand menampilkan dongeng sambil teka-teki, menari, dan menyanyi. Sedangkan Malaysia dan Brunei Darussalam akan menampilkan beberapa cerita tradisional.
"KPBA menggelar acara festival bercerita setiap dua tahun sejak tahun 2000, namun untuk tingkat ASEAN baru pertama kali ini kami selenggarakan," ujar Murti.
Murti mengatakan cerita rakyat adalah cara yang tepat untuk mengaitkan kebudayaan yang berbeda, sedangkan bercerita adalah cara yang efektif untuk berkomunikasi.
Di tingkat ASEAN, lanjutnya, masih tertinggal dibandingkan negara-negara di Benua Eropa dan Amerika Serikat dalam hal minat baca anak dan pelestarian cerita-cerita rakyat.
"Padahal di nengara-negara Eropa itu cerita rakyat sangat dihargai dan terus dilestarikan. Untuk itu, agar tidak tertinggal dibandingkan negara-negara di dunia, ASEAN perlu segera berbenah untuk menginventarisasikan dan merevitalisasi cerita rakyat di masing-masing negara," katanya.
Festival Bercerita ASEAN akan dibuka pada 31 Juli oleh Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan, Meutia Hatta dan akan dihadiri sejumlah duta besar negara sahabat.
Sebagai rangkaian dari festival, akan digelar pula berbagai program anak, diantaranya belajar membuat wayang rumput, belajar membuat boneka tangan, dan belajar mendongeng.
"Kami juga mengundang para peneliti, doktor, editor, sarjana, dan pendongeng dari ASEAN yang akan berbeicara tentang seminar bertema `Peranan Cerita Rakyat dalam Pendidikan Anak`," kata Murti.
Mengenai KPBA sebagai penyelenggara festival, Kelompok Pecinta Bacaan Anak ini telah berkarya selama 20 tahun terakhir. Misi KPBA adalah menyadarkan orang tentang pentingnya minat membaca dan keberadaan bacaan yang bermutu di Indonesia.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008