Jakarta (ANTARA News) - Hasil penelitian yang dipaparkan di Jakarta, Kamis, menunjukkan bahwa semakin lama waktu anak menonton televisi (TV) dalam sehari maka semakin rendah fungsi retina matanya.Menurut hasil penelitian empat mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia terhadap 106 siswa Sekolah Dasar (SD) usia enam tahun sampai 13 tahun di Jakarta tersebut, jarak menonton TV juga berhubungan dengan fungsi retina anak."Walaupun secara statistik tidak bermakna tapi data hasil penelitian menunjukkan adanya kecenderungan semakin jauh jarak tonton semakin baik fungsi retinanya," kata Pratiwi Rapih Astuti, salah satu anggota tim peneliti.Pratiwi menjelaskan, hal itu terjadi karena televisi memancarkan sinar biru yang menurut hasil studi terdahulu menyebabkan degenerasi retina dengan merusak sitokrom oksidase yakni enzim yang berfungsi sebagai katalisator dalam proses pembentukan energi melalui respirasi (pernafasan) seluler.Pada mata anak-anak, ia melanjutkan, proses "yellowing" (penguningan) pada lensa mata yang dapat meredam dampak sinar biru belum terjadi sehingga sinar biru bisa dengan mudah masuk ke retina--bagian mata yang berfungsi sebagai penangkap gambar seperti film pada kamera--. "Karena itu kami menganjurkan, jarak menonton TV sebaiknya lebih dari empat meter, karena menurut hasil penelitian anak-anak yang jarak nonton TVnya lebih dari empat meter nilai skor fungsi retinanya lebih baik," katanya. Namun demikian, ia menjelaskan, pihaknya belum bisa memberikan gambaran tentang jaran ideal menonton TV berdasarkan ukuran layar TV. "Masih perlu penelitian lebih lanjut untuk itu," katanya. Hasil penelitian Pratiwi bersama ketiga rekannya yakni Wahyu Budi Santosa, Allan Taufiq Rivai, dan Dwi Notosusanto merupakan salah satu hasil penelitian yang dilombakan dalam Liga Medika Sains 2008. Liga Medika Sains 2008 merupakan bagian dari Liga Medika 2008, ajang kompetisi tahunan antar fakultas kedokteran dan kedokteran gigi di seluruh Indonesia.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008