Jakarta (ANTARA) - Warga di sekitar San Siro memprotes rencana pembangunan stadion baru untuk kandang Inter dan AC Milan karena khawatir akan menghilangkan ruang terbuka hijau.
Dilansir dari laman Football Italia, warga yang memprotes pembangunan beranggapan bahwa hal itu hanya untuk kepentingan bisnis semata dan menyampingkan kebutuhan akan area terbuka hijau.
Selain itu, rencana stadion baru tersebut akan dibangun di dekat stadion ikonik yang sejak 1926 jadi kandang duo Milan dan juga letaknya terlalu dekat dengan pemukiman.
Direktur Inter Alessandro Antonello dan presiden Milan Paolo Scaroni pada Selasa (8/19), hadir di balai kota Milan untuk mempresentasikan rencana pembangunan di hadapan warga yang memprotes.
Fatalnya, Scaroni menyebut bahwa lokasi di sekitar San Siro merupakan wilayah yang sepi. Namun, pernyataannya mendapat reaksi tak mengenakkan dari warga kota.
Inter dan AC Milan sepakat akan membangun stadion baru di dekat Stadion San Siro dan kecil kemungkinan memilih opsi untuk merenovasinya. Pasalnya, stadion itu merupakan milik pemerintah.
Stadion anyar duo Milan itu nantinya akan memiliki kapasitas 60.000 kursi atau lebih kecil dibanding San Siro (80.000) dan diprediksi memakan biaya pembangunan sebesar 700 juta euro atau sekitar Rp11,3 triliun.
Sebelumnya, Wali Kota Milan Giuseppe Sala menentang rencana pembongkaran Stadion San Siro. Kedua klub ingin membangun markas baru yang berdekatan dengan stadion legendaris tersebut.
Sala mengatakan San Siro yang dimiliki pemerintah kota masih akan berdiri untuk menandai ulang tahun ke-100 stadion itu pada 2026 mendatang.
Baca juga: Inter dan AC Milan akan bongkar Stadion San Siro
Baca juga: AC Milan berkolaborasi dengan Inter bangun stadion baru
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019