Otak diisi, tapi jantung tidak diisi.Ini yang harus diperhatikan menteri berikutnya
Jakarta (ANTARA) - Pendiri Maarif Institute Ahmad Syafii Maarif atau Buya Safii meminta agar Presiden Joko Widodo memilih tokoh yang ahli dalam pendidikan untuk menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) pada periode mendatang.
"Orang yang paham pendidikan yang menempati posisi itu, saya tidak bisa menyebut nama, tapi mengerti pendidikan dan luwes atau pandai bergaul," ujar Buya Syafii usai menghadiri seminar dan peluncuran buku pengayaan pengawas sekolah di Jakarta, Rabu.
Dia menambahkan ada beberapa bidang yang harus diperhatikan oleh Mendikbud periode berikutnya, yakni pembentukan karakter siswa.
Aspek afektif, kata dia, kurang mendapatkan perhatian saat ini, karena lebih pada kognitif.
"Otak diisi, tapi jantung tidak diisi.Ini yang harus diperhatikan menteri berikutnya," kata dia.
Baca juga: Pengamat sebut tak etis oposisi minta jatah menteri
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu, juga menambahkan pihaknya menyerahkan semua keputusan pada Presiden Jokowi.
Meski demikian, ia berharap perlu mendapatkan perhatian karena Muhammadiyah telah bergelut dengan pendidikan selama lebih dari satu abad,
Sejumlah pos kementerian, dinilai layak untuk ditempati kader Muhammadiyah, seperti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Sosial, maupun Kementerian Kesehatan.
Saat ditanya, apakah dia mengajukan kader untuk ditempatkan sebagai menteri, Buya Syafii menjawab tidak ada kader yang diajukan.
Namun, dia hanya meminta untuk mempertimbangkannya.
Baca juga: Soal kabinet, Pemuda Muhammadiyah: Jokowi mestinya lebih leluasa
Baca juga: Kader NU di kabinet, Said Aqil: Saya belum tahu bocorannya
Pewarta: Indriani
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019