Bandarlampung (ANTARA News) - Pelajar dan mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di negara Malaysia hingga tahun 2008 mencapai 12.500 orang. "Pelajar dan mahasiswa Indonesia itu menempuh pendidikan di Malaysia mulai dari pendidikan rendah hingga srata tiga (S3)," kata Direktur Promosi Pendidikan (Director Education Promotion) Kedutaan Besar Malaysia untuk Indonesia, Darsam Daud, di Bandarlampung, Kamis. Ia menjelaskan, pelajar atau mahasiswa Indonesia yang belajar di Malaysia trendnya terus meningkat dari tahun ketahun. Pada tahun 2006 pelajar dan mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di Malaysia sebanyak 9.600 orang, meningkat menjadi 10.400 orang pada tahun 2007, dan tahun 2008 sebanyak 12.500 orang. Sementara mahasiswa Malaysia yang belajar di Indonesia juga cukup banyak, sekitar 4.600 orang tahun 2008 ini yang tersebar di 13 perguruan tinggi negeri maupun swasta. "Mahasiswa Malaysia yang studi di Indonesia meningkat hingga 100 persen lebih dari 2.000 orang pada 2007 menjadi 4.600 tahun 2008," ujar dia pula. Sementara promosi dan pameran pendidikan Malaysia di Bandarlampung, Provinsi Lampung yang digelar selama tiga 24-26 Juli 2008 cukup diminati ratusan pelajar dan para orang tua murid khususnya pelajar kelas tiga SMA. Mereka berusaha memperoleh informasi yang sebanyak-banyaknya dari peserta pameran yang sebagian besar merupakan pengelola pendidikan tinggi di Malaysia. Direktur Promosi Pendidikan Keduatan Besar Malaysia untuk Indonesia itu menambahkan promosi atau pameran pendidikan Malaysia khususnya pendidikan tinggi yang dipromosikan di Lampung ini sebagai sarana informasi bagi siswa-siswi SMA yang telah lulus ujian tetapi tidak diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) maupun swasta. Pameran pendidikan ini juga katanya menawarkan program serta keunggulan universitas baik negeri maupun swasta di Malaysia. "Kualitas universitas yang ada di Malaysia setara dengan negera-negara maju dan terkemuka di dunia. Terkait mutu pendidikan Malaysia mengekor standar internasional," ujar dia mempromosikan.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008