Inflasi, harus terjaga stabil. Tak boleh terlalu tinggi, juga tak baik terlalu rendah
Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau, mengawasi harga kebutuhan masyarakat melalui Pasar Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang menjual barang dengan harga distributor.
Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad di Batam, Rabu, menyatakan keberadaan Pasar TPID untuk mengontrol harga di pasaran. Harga di Pasar TPID menjadi patokan pedagang di pasar lain.
Baca juga: Pemkot Batam gelar pasar murah Ramadhan
Dengan adanya Pasar TPID, maka pedagang pasar lain tidak akan memainkan harga terlalu tinggi, agar tidak kehilangan pembeli.
Ia mengatakan kontrol harga diperlukan agar inflasi tetap terjaga.
"Inflasi, harus terjaga stabil. Tak boleh terlalu tinggi, juga tak baik terlalu rendah," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam Gustian Riau mengatakan harga kebutuhan di Pasar TPID bisa lebih murah, karena harga yang ditawarkan adalah harga distributor.
Pasar TPID yang diresmikan akhir September 2019 itu juga tidak membebani biaya sewa kepada pedagang, sehingga bisa menekan ongkos tambahan.
Pemerintah, kata dia, turut memantau harga yang ditawarkan di Pasar TPID, demi memastikan harga yang dijual tidak tinggi.
Pemantauan harga di Pasar TPID dilakukan menggunakan videotron. Harga juga ditulis di papan tiap lapak dagangan, sehingga langsung bisa terpantau calon pembeli yang datang, juga pedagang dari pasar lain.
"Pasar lain harus lihat harga di sini. Tidak boleh naikkan jauh dari sini. Ini yang jadi kontrolnya," kata dia.
Gustian mengajak masyarakat ikut belanja di Pasar TPID, untuk mendapatkan harga yang lebih murah.
"Harganya di bawah pasaran. Kalau ada waktu, masyarakat bisa berbelanja di sana," kata Gustian.
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019