Jakarta (ANTARA) - Organisasi relawan yang tergabung dalam Alumni PL Bersatu mendukung langkah polisi menindak tegas pihak-pihak yang ingin menggagalkan pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

“Proses demokrasi yang awalnya substansial dan damai kemudian secara nyata nampak ditumpangi oleh pihak pihak yang hanya ingin memperkeruh suasana, ini yang tidak boleh. Kami mendukung aparat untuk menindak tegas para penumpang gelap dan tidak bertanggung jawab," kata Juru bicara Alumni PL Bersatu Davy Ratu di Jakarta, Rabu.

Davy memberikan pernyataan terkait dengan perkembangan politik yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini.

Davy mengatakan Pemilu 2019 lalu sudah dilewati dan semua sepakat bahwa Joko Widodo dan Ma'ruf Amin adalah presiden dan wakil presiden terpilih untuk mandat 2019-2024, seharusnya pemerintahan ini sama-sama dikawal agar sukses.

Davy menegaskan komitmennya memberikan dukungan terhadap Ir H Joko Widodo dan KH. Ma'ruf Amin, sebagai presiden dan wakil Presiden dalam masa tugas 2019-2024 serta mengutuk keras segala tindakan inkonstitusional, yang akan menghambat pelantikan.

Baca juga: Jokowi kaget dapat dukungan dari para alumni sekolah Sandiaga
Baca juga: Komunitas Alumni PL BerSATU dukung Jokowi-Ma'ruf

Davy juga menyatakan alumni PL Bersatu mendukung langkah aparat keamanan untuk bertindak tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku, demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Pancasila.

“Kita seharusnya berbangga bahwa demokrasi Indonesia sudah berkembang hingga titik ini. Kepedulian dan keterlibatan seluruh warga negara dalam proses politik ini harus diapresiasi. Namun demokrasi juga harus memiliki tanggung jawab. Mengutarakan pendapat harus sesuai kaidah dan mekanisme yang ada” , ungkapnya.

Davy melihat adanya penumpang gelap yang ingin menggagalkan pelantikan presiden dengan menunggangi aksi massa beberapa minggu terakhir ini.

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019