Jakarta (ANTARA News) - Perbankan nasional diperkirakan menaikkan suku bunga deposito dalam waktu dekat, menyusul kenaikan suku bunga acuan (BI Rate) Bank Indonesia (BI) sebesar 25 basis poin menjadi 8,75 persen pada awal Juli. "Kenaikan suku bunga deposito itu kemungkinan akan juga mendorong kenaikan suku bunga kredit dalam upaya menyesuaikan biaya dana (cost of fund)," kata Direktur Retail Bank Mega Tbk, Kostaman Thayib, di Jakarta, Kamis. Dikatakannya, upaya menaikkan suku bunga deposito itu dilakukan secara hati-hati agar kredit yang disalurkan tetap lancar. "Kami melihat pasar terlebih dahulu, kapan saat tepat untuk menaikkan tingkat suku bunga deposito," katanya. Menurut dia, perbankan saat ini diminta untuk dapat meningkatkan fungsi intermediasi dalam upaya mendorong ekonomi nasional tumbuh dengan baik. Apalagi pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga 2008 diperkirakan akan melambat. "Karena itu aktifnya perbankan untuk tetap menyalurkan kredit kepada masyarakat ekonomi nasional akan mampu mendorong pertumbuan itu," ucapnya. Dirut PT Bank Himpunan Saudara Tbk, Farid Rahman, mengatakan, banknya sampai saat ini belum menaikkan tingkat suku bunga deposito. "Kami akan melihat lebih dahulu bank-bank besar menaikkan suku bunganya, karena mereka menjadi pionir dalam kenaikan suku bunga deposito," katanya. Suku bunga deposito rupiah Bank Saudara saat ini untuk jangka waktu satu bulan sampai 12 bulan mencapai 8,75 persen dan suku bunga deposito dalam dolar rata-rata 2,5 persen. Sementara itu, Bank BRI diperkirakan akan menaikkan suku bunga deposito pada awal pekan depan, yang diikuti Bank Mandiri sekitar 50 basis poin. Tingkat suku bunga deposito rupiah Bank Mandiri saat ini untuk jangka waktu satu bulan sampai 12 bulan rata-rata mencapai 5,5 persen dan bunga deposito dalam dolar rata-rata 2,75 persen. (*)

Copyright © ANTARA 2008