Subang (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan pemerintah sangat serius dalam mewujudkan swasembada pangan melalui berbagai upaya di bidang pertanian, termasuk penelitian bibit padi varietas unggul dan perbaikan infrastruktur pertanian. Hal tersebut disampaikan Kepala Negara saat membuka Pekan Padi Nasional II 2008 di Balai Besar Penelitian Tanaman Padi Departemen Pertanian di Sukamandi, Subang, Jawa Barat. "Sudah lama memang kita tidak menambah dan memperbaiki infrastruktur pertanian, kita akan mengalokasikan dana untuk sektor tersebut," kata Presiden Yudhoyono. Dijelaskannya, untuk mewujudkan hal itu dari tahun ke tahun pemerintah terus meningkatkan alokasi anggaran pada APBN untuk pembangunan infrastruktur. "Pada 2005 dialokasikan Rp32,9 triliun, 2006 sejumlah Rp55 triliun, 2007 Rp64 triliun dan pada 2008 sebesar Rp89 triliun. Dan pada 2009 sebesar Rp99 triliun," ungkap Presiden. Khusus untuk bidang pertanian, kata Yudhoyono, anggaran untuk subsidi pupuk dialokasikan untuk 2008 sebesar Rp14,6 triliun dan pada 2009 sebesar Rp20,6 triliun. "Sementara itu anggaran untuk subsidi benih pada 2008 sebanyak Rp33 triliun dan pada 2009 Rp35 triliun," paparnya. Kepala Negara menegaskan ada tiga hal yang menjadi perhatian utama pemerintah, yaitu peningkatan ketahanan pangan, peningkatan penelitian dan peningkatan kesejahteraan petani. Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, khusus di Jawa Barat target untuk produksi beras pada 2009 mencapai 10,55 juta ton atau meningkat 550.000 ton dibandingkan 2008. "Namun hambatan yang ada adalah 50 persen dari sistem irigasi di Jawa Barat memerlukan perbaikan. Karenanya diperlukan dukungan semua pihak untuk membantu Jawa Barat memenuhi target nasional," katanya. Gubernur Jabar juga meminta perhatian pemerintah pusat agar selain peningkatan produksi beras, juga ada perhatian untuk peningkatan kesejahteraan petani. Presiden yang didampingi oleh Ibu Negara selain membuka Pekan Padi Nasional III, juga meresmikan laboratorium analisis flavor beras Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Benih padi varietas unggul Presiden beserta Ibu Negara Ani Yudhoyono didampingi Menteri Pertanian Anton Apriyantono juga menyerahkan benih padi varietas unggul baru Hibrida Padi Irigasi dan Inbrida Padi Rawa kepada sembilan bupati. Para bupati yang menerima benih padi adalah Bupati Indragiri Hulu, Banjar, Musi Banyuasin, Subang, Indramayu, Banjarnegara, Bantul, Pacitan, Sukoharjo dan Karawang. Presiden juga akan meninjau penanaman padi Hibrida dan Galur Harapan serta calon Hibrida Varietas Unggul Tipe Baru (VUTB). Mendampingi rombongan Presiden, antara lain Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Bupati Subang Eep Hidayat. Dalam kesempatan itu Kepala Negara juga berdialog dengan perwakilan petani. Dalam dialog tersebut para petani selain meminta agar pemerintah memperhatikan kesejahteraan mereka, juga meminta program kredit usaha tani agar dilanjutkan. Sementara itu perwakilan peneliti, Toto Akum dari Universitas Jenderal Sudirman Purwokerto mengadukan bahwa penghargaan bagi para peneliti yang menemukan varietas unggul bibit padi selama ini masih rendah. "Saya akan meminta Menteri Pertanian dan juga Sekretaris Kabinet untuk mengkaji sistem renumerasi dan karir kepegawaian bagi para peneliti tentunya sesuai dengan kemampuan negara," kata Presiden. (*)

Copyright © ANTARA 2008