Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Nono Sampono mengatakan 95 persen alat kelengkapan di DPD disusun melalui musyawarah mufakat dan telah disahkan melalui rapat paripurna DPD.
"Mulai dari Komite I hingga Komite IV dan alat-alat kelengkapan lainnya, sudah disahkan semua," kata Nono kepada wartawan di Gedung Nusantara V, Kompleks Perlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.
Baca juga: La Nyalla Mattalitti sah jadi Ketua DPD 2019-2024
Baca juga: Ketua DPD La Nyalla Mattalitti miliki kekayaan Rp14,21 miliar
Baca juga: DPD RI pilih pimpinan alat kelengkapan
Baca juga: DPD bentuk Forum Purna Bhakti Pimpinan Daerah
Nono mengatakan penyusunan anggota dan pimpinan alat kelengkapan DPD yang kebanyakan dilakukan melalui musyawarah mufakat menunjukkan semangat para anggota DPD untuk mengedepankan musyawarah mufakat daripada pemungutan suara.
Yang akhirnya diselesaikan melalui suara terbanyak hanya posisi ketua Komite II yang membidangi sumber daya alam dan ekonomi, yaitu antara Abdullah Puteh dan Yorrys Raweyai. Suara terbanyak akhirnya memilih Yorrys sebagai ketua Komite II, sehingga Puteh menjadi wakil ketua.
"Masing-masing alat kelengkapan akan dipimpin satu ketua dan tiga wakil ketua yang mewakili masing-masing subwilayah," tuturnya.
Nono berharap para pimpinan DPD dan pimpinan alat kelengkapan dapat membawa DPD menjadi lebih baik daripada periode sebelumnya. Apalagi dengan 65 persen anggota DPD merupakan anggota baru.
"Banyak wajah baru, wajah-wajah yang muda, tetapi juga banyak tokoh senior yang masuk. Jumlah anggota perempuan juga meningkat. Itu membuat saya optimistis ke depan akan lebih baik," katanya.
Nono juga semakin optimistis DPD periode 2019-2024 akan lebih baik karena interaksi antaranggota sudah terjalin beberapa bulan sebelum mereka dilantik. Hal itu berbeda dengan periode sebelumnya, ketika para anggota DPD baru bisa bertemu setelah dilantik.
"Saya lihat interaksi antara anggota yang lama dengan yang baru sudah terjadi beberapa bulan sebelum pelantikan. Ini akan menjadi modal kami untuk bekerja lebih baik ke depan," katanya.
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019