New York, (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street naik moderat Rabu waktu setempat, atau Kamis pagi WIB, di tengah penurunan tajam harga minyak mentah dan berlanjutnya pemulihan saham-saham perbankan. Sebagaimana dilaporkan AFP, para analis mengatakan pasar juga memperoleh dukungan dari prospek jalan pintas keringan tagihan perumahan setelah Gedung Putih menjatuhkan ancaman sebuah veto. Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 28,98 poin atau 0,26 persen menjadi ditutup pada 11.632,38 dan indeks komposit Nasdaq naik 21,92 poin atau 0,95 persen menjadi 2.325,88. Indeks Standard & Poor`s 500 bertambah 5,19 poin atau 0,41 persen menjadi berakhir pada 1.282,19. Sebuah faktor besar untuk Wall Street adalah penurunan tajam harga minyak mentah berjangka. Kontrak utama New York, minyak mentah jenis "light sweet" untuk pengiriman September, jatuh 3,98 dolar AS menjadi ditutup pada 124,44 dolar AS per barrel. Sementara, indeks bank S&P naik 1,6 persen, memperpanjang kejutan "rebound" untuk sektor yang bermasalah karena para pedagang mempertimbangkan prospek untuk perubahan haluan. "Rally pekan lalu sebagian besar didorong penurunan harga minyak dan rebound di sektor keuangan, yang secara alami mengundang pertanyaan apakah rebound telah terlalu banyak, untuk selanjutnya," kata Gregory Drahuschak dari Janney Montgomery Scott. Sementara sebuah pencapaian kompromi antara Gedung Putih dan para pemimpin Kongres tampak memastikan jalan pintas untuk penyediaan bantuan miliaran dolar untuk sektor perumahan yang menderita. Saham Fannie Mae rally 11,8 persen menjadi 15,00 dolar AS dan Freddie Mac bertambah 11,3 persen menjadi 10,80 dolar AS. Di antara saham perbankan, Wachovia memperpanjang kenaikan, meningkat 5,1 persen menjadi 17,65 dolar AS sehari setelah menguat meski melaporkan mengalami kerugian lebih dari 8,6 miliar dolar AS. Citigroup menguat 1,1 persen menjadi 21,12 dolar AS dan Bank of America bertambah 3,4 persen menjadi 33,44 dolar AS. Di antara saham-saham yang jadi fokus lainnya, Pfizer naik 4,03 persen menjadi 19,09 dolar. Namun Boeing turun 3,7 persen menjadi 66,72 dolar AS setelah laba kuartalannya dilaporkan turun 19 persen. Sementara obligasi melemah. Imbal hasil (yield) obligasi negara AS bertenor 10-tahun naik menjadi 4,148 persen dari 4,097 persen pada Selasa, dan obligasi negara bertenor 30-tahun meningkat menjadi 4,700 persen dari 4,663 persen. Harga dan yield obligasi bergerak dalam arah berlawanan. Pasar-pasar saham Eropa mencatat kenaikan mantap pada Rabu, dengan indeks FTSE 100 di London meningkat 1,60 persen menjadi ditutup pada 5.449,90. Di Paris, indeks CAC 40 bertambah 1,88 persen menjadi berakhir pada 4.408,74, sementara di Frankfurt, the Dax naik 1,45 persen menjadi 6.536,09.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008