London, (ANTARA News) - Paduan suara mahasiswa Bina Nusantara Jakarta, Paramabira meraih juara dua pada Festival Internasional Paduan suara dan Musik 26th Festival Internacional De Musica de Cantonigros, yang diadakan di Cantonigros, Barcelona, Spanyol. PS Paramabira yang dikomandoi konduktor Rainier Revierino dan beranggotakan 41 orang itu, menyabet medali pada kategori campuran (mixed choir), membawakan lagu wajib berjudul "La Sardana D`Labril" dan lagu pilihan "Beati Quorum Via" dan "Jubilate Deo". Jurubicara KBRI Spanyol, Allen Simarmata, kepada koresponden ANTARA London, Kamis mengatakan selain merebut juara dua "mixed choir", PS Paramabira juga meraih juara ketiga kategori "folk song" dengan membawakan lagu tradisional dari Flores Timur "Bau Leko" dan "Yamko Rambe Yamko" dari Papua "Lagu tradisonal daerah Indonesia ini dibawakan dengan aransemen khusus dan variasi gerak tari, tanpa iringan perkusi," ujarnya. Juara pertama untuk katagori mixed choir diraih "Coro Vocal Leo" paduan suara dari L`Havana, sedangkan juara ketiga diraih PS Philippine Normal University Manila. Festival Paduan suara Internasional yang diikuti 30 negara tersebut memperlombakan lima kategori yaitu paduan suara campuran (mixed choir), paduan suara anak-anak (children choir), paduan suara wanita (female choir), "folk song" dan "folk dance". Di nomor "folk song" juara pertama diraih PS Philippine Normal University Manila, sedangkan juara kedua diraih oleh Coro Vocal Leo (L`Havana). Duta Besar RI untuk Kerajaan Spanyol, Slamet S. Mustafa, menyampaikan penghargaan atas prestasi yang diraih PS Paramabira. Dalam acara penutupan yang dihadiri 3000 penonton, PS Paramabira mendapat kesempatan tampil kembali dengan melantumkan lagu gubahan putera Indonesia, "Sanctus" karya Ivan Yohan, "Bauleko" lagu daerah Flores Timur gubahan Rainer Revireino dan "Yamko Rambe Yamko" dari Papua. gubahan Agustinus Bambang Jusana. Menurut Allen Simarmata, penampilan PS Parambaira penuh pesona sewaktu membawakan lagu "Yamko Rambe Yamko", bahkan Presiden Penyelenggara Festival, Joseph Busquet yang duduk di tribun kehormatan mendampingi Duta Besar RI menyampaikan pujiannya. Sejak digelarnya festival paduan suara dan musik Cantonigros tahun 1983, Indonesia baru tiga kali turut serta yaitu pada 2004 diikuti PS Universitas Pajajaran Bandung yang meraih juara dua untuk kategori "mixed choir" dan tahun lalu yang diikuti PS STIE Perbanas Jakarta meraih juara harapan satu kategori "mixed choir" dan juara tiga kategori "folk song".(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008