New York, (ANTARA News) - Harga minyak jatuh pada Rabu waktu setempat atau Kamis pagi WIB, karena kekhawatiran terhadap pasokan berkurang setelah cadangan BBM di Amerika Serikat dilaporkan meningkat lebih besar dari perkiraan. Ancaman pasokan dari Badai Dolly di Teluk Meksiko berkurang karena angin topan tersebut pergi berbelok dari instalasi minyak lepas pantai. Kontrak utama New York, minyak mentah jenis "light sweet" untuk pengiriman September, turun tajam 3,98 dolar AS menjadi ditutup pada 124,44 dolar AS per barrel. Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman September terperosok 4,26 dolar AS menjadi mantap pada 125,29 dolar AS per barrel. Menguatnya dolar AS juga membantu harga minyak mentah turun. Phil Flynn, anals pada Alaron Trading, mengatakan pasar terpengaruh komentar ketua Federal Reserve Philadelphia Charles Plosser, baru-baru ini "yang mengatakan kebijakan moneter AS antara sebuah batu dan tempat keras dan sebuah kenaikan suku bunga dapat terjadi lebih cepat dari perkiraan," kata Flynn. "Komentar ini mengangkat dolar dan membantu mendorong harga komoditi turun," tambah dia. Harga minyak mentah telah turun lebih 23 dolar AS sejak mencapai rekor tertinggi di atas 147 dolar AS pada 11 Juli. Namun, mereka masih pada level elevasi setelah menembus 100 dolar AS untuk pertama kalinya pada awal tahun ini. Pusat informasi energi AS (US Energy Information Administration/EIA) mengatakan Rabu, bahwa cadangan minyak mentahnya turun 1,6 juta barrel dalam pekan yang berakhir 18 Juli. Pasar memperkirakan cadangan minyak mentah AS turun 600.000 barrel. Namun, laporan mingguan EIA itu juga memperlihatkan bahwa cadangan bensin AS bertambah 2,9 juta barrel, melampaui konsensus para analis yang memproyeksikan stok bensin AS hanya naik 200.000 barrel. Konsumsi bensin AS turun 2,4 persen dari setahun lalu karena para pengemudi mobil menghadapi tingginya harga bensin 4,11 dolar AS per galon (3,78 liter) pada puncak musim mengemudi mobil pada libur musim panas. Harga bensin di SPBU berkurang menjadi 4,06 dolar AS pada Senin, namun masih naik 37 persen dibandingkat setahun lalu, data EIA menunjukkan. Para pedagang terus mengikuti perkembangan Badai Dolly, yang bertiup di atas di selatan Pulai Padre, Texas dekat perbatasan Meksiko, Rabu, menurut Pusat Informasi Badai AS. Musim badai pertama di teluk mendorong beberapa perusahaan minyak mengevakuasi personilnya dari anjungan lepas pantai mereka, namun pada awal Rabu, badai terlihat mem-bypass kawasan utama produksi minyak di teluk. Pusat informasi badai nasional AS telah memperkirakan pada musim cuaca aktif 2008, akan terjadi sembilan angin topan dan 12 badai tropis di kawasan Atlantik. Musim badai di Atlantik berlangsung mulai 1 Juni hingga akhir November. Angin topan pada 2005, terutama Badai Katrina, mengakibatkan kerusakan besar pada instalasi produksi energi di Teluk Meksiko dan mendorong harga minyak naik ke rekor tertinggi.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008