London Stock Exchange Group, sebuah perusahaan bursa efek dan informasi keuangan berbasis di London, menderita kerugian terbesar

London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Selasa (8/10/2019), dengan indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London turun 0,76 persen atau 54,73 poin, menjadi 7.143,15.

London Stock Exchange Group, sebuah perusahaan bursa efek dan informasi keuangan berbasis di London, menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 5,80 persen.

Baca juga: Indeks FTSE-100 Inggris berakhir 0,59 persen lebih tinggi

Diikuti oleh saham Whitbread, perusahaan hotel dan restoran multinasional Inggris, yang jatuh 3,90 persen, serta Flutter Entertainment, perusahaan taruhan olahraga dan permainan, turun 3,50 persen.

Baca juga: Indeks FTSE-100 Inggris ditutup bertambah 1,10 persen

Sementara itu, Polymetal International, perusahaan pertambangan logam mulia, melonjak 2,75 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia berbasis di Meksiko Fresnillo dan perusahaan jangkar botol Coca-Cola terbesar ketiga di dunia, Coca-Cola HBC AG, yang masing-masing meningkat 2,07 persen dan 1,06 persen.

Baca juga: Bursa saham Inggris melemah, indeks FTSE-100 ditutup turun 0,63 persen

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019