Kuala Lumpur (ANTARA News) - Tingkat inflasi tahunan Malaysia melesat ke posisi tertinggi dalam 26 tahun, 7,7 persen pada Juni akibat kenaikan substansial harga bahan bakar minyak (BBM), menurut data resmi yang dirilis Rabu.
Nor Mohamed Yakcop, menteri keuangan kedua, telah mengatakan bahwa kenaikan subsidi BBM sebesar 41 persen bulan lalu dapat memicu inflasi pada Juni dan Juli.
Namun, ia bersikeras bahwa inflasi untuk 2008 akan berada pada kisaran lima persen.
Angka inflasi Juni tersebut cukup mengejutkan, karena para ekonom telah memperkirakan inflasi Juni 6,6 persen.
Para ekonom sekarang memperkirakan bank sentral akan menaikkan suku bunganya 25 basis poin pada akhir Juli untuk menekan kenaikan inflasi.
Tingkat suku bunga utama Malaysia saat ini sebesar 3,50 persen.
Harga transportasi naik 19,6 persen pada Juni dibandingkan dengan setahun lalu, sementara makanan dan minuman non alkohol naik 10 persen.
Dalam paruh pertama tahun ini, harga konsumen naik 3,7 persen dari periode sama tahun lalu.
Perdana Menteri Abdullah Ahmad Badawi bulan lalu mengumumkan kebijakan tak populer menaikkan harga BBM 42 persen untuk mengurangi beban subsidi negara itu yang akan mencapai 17 miliar dolar AS pada tahun ini, demikian AFP.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008