"Kami mengerahkan lima personel untuk membantu BPBD mengevakuasi jasad suami istri yakni Hendrik (21) Siti (20) warga RT 01/11, Desa Kanoman, Kecamatan Cibeber yang tertimbun longsor pada Selasa, (8/10) sekitar pukul 18.00 WIB," kata Kepala Markas PMI Kabupaten Cianjur Hery Hidayat melalui sambungan telepon, Selasa.
Informasi yang dihimpun, bencana tanah longsor tersebut saat hujan deras mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Cianjur. Tiba-tiba tebing sawah yang berada di belakang permukiman warga longsor dan langsung menimbun tiga rumah.
Baca juga: Pengantin baru tertimbun longsor di Cianjur ditemukan tak bernyawa
Nahas bagi suami istri tersebut tidak berhasil menyelamatkan diri dan tewas di tempat, sementara dua rumah lainnya penghuninya yang berjumlah sembilan jiwa berhasil menyelamatkan diri dan saat ini sudah dievakuasi ke Puskesmas Cibeber.
Proses evakuasi membutuhkan beberapa waktu, karena tebalnya tanah dan lumpur yang menimbun suami istri tersebut. Berkat kerja sama akhirnya jasad pasangan muda ini berhasil dievakuasi, keduanya ditemukan dalam kondisi tengah berpelukan.
"Selain menerjunkan personel, kami pun membawa kantong jenazah dan perkakas lainnya untuk mempercepat proses evakuasi dua jasad korban tersebut," tambahnya.
Hery mengatakan hingga saat ini pihaknya masih bersiaga mengingat hujan masih turun di beberapa lokasi di Kabupaten Cianjur meskipun intensitasnya sudah berkurang. Personel tersebut disiagakan antisipasi terjadi bencana susulan mengingat kabupaten yang bertetangga dengan Kabupaten Sukabumi rawan terjadi bencana.
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019