Yogyakarta (ANTARA News) - Pengamat ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Ahmad Ma`ruf SE,MSi mengatakan meskipun investasi asing di Indonesia porsinya lebih sedikit namun menguasai wilayah strategis dan memiliki nilai investasi besar yang bisa menentukan arah ekonomi nasional.
"Keadaan itu, karena sebagian besar dari investor asing menanamkan modalnya di sektor strategis seperti energi dan komunikasi. Jadi,Penanaman Modal Asing (PMA) memang bisa menggerakkan ekonomi nasional meskipun jumlahnya lebih sedikit dibandingkan jumlah Penamaman Modal Dalam Negeri (PMDN),"katanya di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, investasi PMDN tampak lebih banyak jumlahnya karena yang dihitung termasuk sektor usaha masyarakat di daerah. Sedangkan PMA itu meskipun jumlahnya sedikit tapi nilai investasinya di sektor strategis sehingga dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah yang terkait dehgan perekonomian nasional.
Meskipun demikian, pemerintah lebih memperhatikan dan memfasilitasi investor domestik terutama untuk usaha skala menengah/kecil. Pemerintah lebih memprioritaskan PMDN karena jika terjadi sesuatu di negeri ini mereka tak akan lari artinya kapital mereka tetap dipertahankan, sehingga tidak perlu dikhawartirkan mereka akan mengalihkan investasinya keluar.
"Namun, berbeda dengan PMA jika terjadi sesuai di negeri ini mereka akan lari dan memindahkan investasinya ke luar Indonesia," katanya.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008