Jakarta (ANTARA News) - Perselisihan sengit antara promotor dan pihak manajemen Chris John mengenai kepastian jadi atau tidaknya pertarungan tinju dunia kelas bulu versi WBA antara juara bertahan Chris John melawan penantangnya Jackson Asiku dari Uganda, berakhir, Kamis, namun harus melibatkan BP2OPI (Badan Pengawas dan Pengembangan Olahraga Profesional Indonesia). "Craig (manajer Chris John) mengatakan Chris John bersedia untuk bertanding," kata juru bicara yang juga Ketua Asosiasi Promotor Indonesia Turino Tidar setelah mendapat kabar via telepon dari manajer sekaligus pelatih Chris John tersebut, Rabu malam, di Jakarta. Menurutnya, sebelumnya Chris John sempat akan membatalkan untuk bertarung, namun setelah manajer Craig bertemu dengan Ketua Komisi Hukum BP2OPI Haryo Yuniarto, Rabu, terjadi perubahan keputusan tersebut. "Tadi Craig bertemu saya dan minta agar BP2OPI menjembatani masalah ini, dan dia mengatakan akan bicara dengan Chris John untuk keputusan jadi atau tidaknya pertarungan itu," kata Haryo Yuniarto. Chris John pada 27 Juli di Dufan Ancol, Jakarta, akan bertarung mempertahankan gelar untuk yang ke-10 kalinya berturut-turut menghadapi penantangnya Jackson Asiku dan pertarungan itu akan disiarkan langsung oleh stasiun TV RCTI. Perselisihan mencuat pada, Senin, ketika pihak Chris John merasa ragu atas keseriusan pihak promotor yang dianggap tidak bisa membayar penuh nilai kontraknya yang mencapai 110.000 dolar AS serta 20.000 dolar AS untuk sang penantang. Craig menyatakan dirinya meragukan promotor bisa melunasi bayaran setelah dia menyatakan tidak menerima penuh uang muka 65.000 dolar AS dan hanya menerima 45.000 dolar AS yang diberikan oleh promotor. Sementara itu pada acara jumpa pers, Rabu, terjadi peristiwa yang cukup menegangkan sekaligus membuat tertawa, dimana pihak promotor Soerjo Goeritno serta RCTI yang diwakili Oerianto Guyandi saling unjuk kekuatan dengan mengeluarkan segepok uang dolar yang jumlahnya 45.000 dolar AS dari Soerjo Goeritno dan 25.000 dolar AS dari RCTI. "Kami tidak main-main, ini semua uang cukup untuk membayar mereka bahkan lebih," kata Soerjo Goeritno. Di depan wartawan kedua pihak tersebut saling mengeluarkan uang dari kantong kertas, bahkan Soeryo Goeritno mengeluarkan uang dolar dari kantong plastik hitam. Jackson Asiku adalah mitra latih (sparring partner) Chris John saat petinju Indonesia itu berlatih di Australia di bawah asuhan manajer yang sekaligus pelatihnya Craig Christian.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008