Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat, H. Zulkieflimansyah, meminta Tim Facebook membantu Pemerintah Provinsi NTB dalam memanfaatkan potensi di media sosial dengan konten-konten positif yang dapat menebarkan optimisme kepada masyarakat melalui kemajuan teknologi informasi.
"Tingginya angka penggunaan media sosial di kalangan masyarakat harus dimanfaatkan secara positif. Selain menebarkan optimisme, juga dimanfaatkan sebagai sarana sosialisasi program pemerintah, mulai dari tingkat pemerintah desa, provinsi hingga pemerintah pusat," kata Zulkieflimansyah didampingi Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTB, Najamuddin Amy saat menerima audiensi Tim Facebook di Kantor Gubernur NTB di Mataram, Selasa.
Audiensi Tim Facebook ini terkait program Laju Digital untuk kelas pelayanan masyarakat, pemerintah daerah dan kelas bisnis (UMKM, kelas komunitas dan kelas literasi gigital) oleh Facebook.
Menurut Zulkieflimansyah, tingginya angka pengguna media sosial, khususnya Facebook akan menjadi sarana strategis untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
Baca juga: Facebook Indonesia belum berencana bikin tim perang konten berbahaya
Hal tersebut terutama yang berkaitan dengan program kerja pemerintah dalam mewujudkan visi NTB Gemilang. Karena itu, ia berharap, keberadaan media sosial bukan hanya dimanfaatkan sebagai sarana interaksi saja, namun lebih dari hal itu, sebagai sarana untuk menjembatani komunikasi masyarakat dengan pemerintah.
Baca juga: Facebook bentuk tim perang tangkal konten politik menghasut
"Dengan adanya media sosial, komunikasi masyarakat dan pemerintah hampir tidak memiliki sekat. Semoga Facebook dapat memberikan kontribusi dalam ikhtiar memajukan generasi muda di NTB," ujarnya.
Sementara itu, Tim Facebook Indonesia Noudhy Valdryno menyampaikan apresiasi atas bantuan Pemerintah Provinsi NTB dalam penyelenggaraan Program Laju Digital untuk kelas pelayanan masyarakat untuk pemerintah daerah dan kelas bisnis (UMKM, kelas komunitas dan kelas literasi digital).
Menurutnya, peminat yang telah mendaftarkan diri dalam program tersebut begitu tinggi yaitu mencapai 570 orang. Hal ini tak terlepas dari dorongan dari pemda.
"Untuk kelas UMKM, kelas komunitas dan kelas literasi digital, pendaftarnya 570 orang, ini cukup tinggi dan luar biasa," terangnya.
Ia berharap, dengan program pelatihan ini dapat memberikan manfaat bagi komunitas-komunitas pengguna media sosial di NTB. Khususnya dalam hal bermedsos yang positif, serta dapat digunakan optimal untuk sosialisasi program strategis pemerintah, seperti program Zero Waste (bebas sampah) yang sedang gencar dilakukan Pemerintah Provinsi NTB.
Baca juga: Facebook bangun tim untuk kembangkan chip sendiri
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019