Teheran, (ANTARA News)- Iran tidak akan mundur sedikit pun menyangkut program nuklirnya yang disengketakan, kata Presiden Mahmoud Ahmadinejad, Rabu. Dalam satu pertemuan dengan keuka perunding nuklir Iran di Jenewa, Sabtu, enam negara dunia memberikan Iran waktu dua minggu untuk menjawab usulan menghentikan kegiatan nuklirnya, yang mereka curigai mungkin bertujuan untuk membuat bom-bom atom, atau menghadapi sanksi-sanksi yang lebih keras, demikian diwartakan Reuters. "Negara Iran... tidak akan mundur sedikitpun dalam menghadapi tekanan negara-negara dunia," kata Ahmadinejad dalam satu [pidato yang disiarkan langsung di televisi nasional. Iran mengatakan program nuklirnya adalah untuk tujuan damai yaitu untuk membangkitkan tenaga listrik agar Republik Islam produser minyak terbesar keempat dunia itu dapat mengekspor lebih banyak lagi minyak dan gas. "Negara Iran memilih jalannya sendiri," kata Ahmadinejad. Menyinggung tentang negara-negara besar yang telah menawarkan bantuan ekonomi dan insentif-insentif lainnya sebagai imbalan bagi penghentian kegiatan nuklir Iran yang paling sensitif, ia mengatakan, "Jika anda bergerak maju berdasarkan hukum, keadilan dan logika, negara Iran akan merundingkan tentang masalah-masalah global penting dan akan bekerjasama dalam menyelesaikan masalah-masalah kemanusian itu." Iran berulang kali menolak menghentikan kegiatan pengayaan uranium di mana negara-negara besar mengatakan negara itu harus melakukan tindakan tersebut sebelum perundingan-perundingan resmi mengenai tawaran mereka dapat dimulai. Uranium yang diperkaya dapat membuat bahan bakar untuk pusat listrik tenaga nuklir tetapi juga dapat menjadi bahan untuk senjata atom jika diolah dengan kadar yang tinggi.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008