Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menyatakan pembangunan rumah sakit (RS) tipe A di Kota Palangka Raya dimulai pada tahun 2020.

"Pada tahun depan, rencananya kami akan melakukan peletakan batu pertama dan dilanjutkan dengan kegiatan pembangunan," katanya di Palangka Raya, Selasa.

Setelah mulai dibangun pada 2020, pengerjaannya tentu akan diawasi oleh pihak terkait, agar dilakukan secara maksimal dan benar-benar sesuai standar yang telah ditentukan, sehingga pada 2022 mendatang diharapkan bisa selesai dikerjakan.

Adanya RS tipe A nantinya, akan menjadi solusi sekaligus jawaban bagi pemenuhan kebutuhan kesehatan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Dengan terus ditingkatkannya sarana dan prasarana kesehatan, diharapkan tidak ada lagi masyarakat yang mengalami kesulitan mendapatkan akses layanan dasar.
Baca juga: Gubernur Kalteng ancam copot direktur rsu menolak pasien miskin

"Jadi nantinya kami ingin, semua kebutuhan layanan kesehatan warga Kalteng bisa terpenuhi semuanya. Hingga pada akhirnya tidak perlu lagi dirujuk ke luar daerah, seperti Banjarmasin, Kalimantan Selatan maupun Jawa," ungkapnya.

Adanya RS tipe A diyakini akan semakin memperkuat pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Untuk itu pemprov maupun pemkab dan pemkot, terus berupaya untuk meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan, hingga ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang diperlukan.

Pemenuhan tenaga kesehatan itu, mulai dari dokter spesialis, dokter umum, perawat, bidan dan lainnya, dengan penyebaran yang merata. Yakni tidak hanya berfokus pada wilayah perkotaan, namun pelosok perdesaan tentu akan menjadi skala prioritas.
Baca juga: Pemprov Kalteng blokir tempat pasien suspect flu burung

Hal itu sesuai dengan ketersediaan formasi pada penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang dilaksanakan pemerintah dalam beberapa waktu terakhir, yakni selain tenaga pendidik juga didominasi oleh tenaga kesehatan.

Bahkan rencana penerimaan CPNS pada tahun ini, lagi-lagi pemerintah kembali mengalokasikan formasi yang lebih banyak bagi tenaga pendidik maupun tenaga kesehatan, yakni dimulai pada pertengahan November 2019 mendatang.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul memaparkan, hingga saat ini lokasi pembangunan RS tipe A masih belum ditetapkan.

"Lokasinya belum ditetapkan, sekarang masih dalam tahapan studi OBC dan FBC oleh konsultan yang ditunjuk Bappenas. Studinya belum selesai dan masih jalan," ungkapnya.
Baca juga: Kabut asap karhutla sebabkan ribuan masyarakat Kalteng kena ISPA
Baca juga: Warga Kalteng terkena ISPA akibat asap dibebaskan biaya berobat

Pewarta: Kasriadi/Muhammad Arif Hidayat
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019