PBB, New York (ANTARA News) - Pejabat tinggi PBB urusan politik, Selasa, menyambut baik langkah poisitif baru-baru ini ke arah perdamaian yang telah dicapai di Timur Tengah, tapi menyampaikan keterkejutan mengenai kurangnya kemajuan di Tepi Barat Sungai Jordan. "Selama satu bulan yang memperlihatkan sejumlah perkembangan yang membesarkan hati di seluruh Timur Tengah, kami sangat terkesan dengan kemajuan di Lebanon, tempat satu langkah besar ke arah diambil dengan pengumuman pemerintah persatuan nasional," kata Wakil Sekretaris Jenderal PBB Urusan Politik, Lynn Pascoe, dalam taklimat singkat kepada Dewan Keamanan mengenai perkembangan paling akhir di wilayah itu. Ia juga menyebut-nyebut pembicaraan tak langsung antara Israel dan Suriah, bersamaan dengan berlanjutnya gencatan senjata dan turunnya bentrokan di Jalur Gaza, sebagai perkembangan yang menimbulkan harapan. "Namun, kami prihatin dengan kurangnya peningkatan dalam situasi di lapangan di Tepi Barat," kata Pascoe kepada badan 15 anggota itu dalam perdebatan terbuka berkala di wilayah tersebut. Sejalan dengan konsolidasi penghentian permusuhan di Jalur Gaza, ia mengatakan penting untuk mempercepat kemajuan di Tepi Barat, tempat ia mengatakan operasi militer Israel telah meningkat sejak 19 Juni. Di sektor kemanusiaan, ia mengatakan ia senang bahwa jumlah truk bermuatan yang memasuki Jalur Gaza dari Israel telah bertambah lebih dari 50 persen dalam empat pekan menyusul gencatan senjata. Mengenai Lebanon, ia memuji "langkah besar utama ke depan" yang diambil pada 11 Juli, ketika Presiden Michel Suleiman mengatakan persetujuan telah dicapai mengenai pemerintah persatuan nasional. "PBB berharap akan dapat bekerjasama secara erat dengan pemerintah baru," kata Pascoe, seperti dikutip Xinhua. (*)
Copyright © ANTARA 2008