Para pedagang di Desa Tulehu itu sekarang berjualan di pinggir-pinggir jalan karena lokasi pasar sudah tidak bisa ditempati untuk berjualan. Karena itu, kami memastikan akan ada langkah-langkah yang diambil kementerian untuk mengatasi masalah tersebu

Ambon (ANTARA) - Kementerian Perdagangan akan mengirimkan tenda untuk berjualan kepada para pedagang di Desa Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, untuk mengganti tenda yang rusak akibat gempa bumi 6,5 SR yang mengguncang Pulau Ambon pada Kamis, 26 September 2019.

"Kami memastikan dalam waktu dekat sudah bisa mengirimkan tenda-tenda untuk berjualan tersebut," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Suhanto saat bersama Kepala Dinas Perindag Maluku Elvis Pattiselanno ketika meninjau pasar ikan dan pasar sayuran di Desa Tulehu, Selasa.

Suhanto menyatakan pihaknya hadir di Ambon untuk memberikan bantuan dan meninjau pasar ikan dan sayuran di Desa Tulehu yang ambruk.

Pasar ikan dan sayuran di desa Tulehu yang rusak berat akibat guncangan gempa bumi 6,5 SR tanggal 26 September 2019 (John Soplanit)

"Para pedagang di Desa Tulehu itu sekarang berjualan di pinggir-pinggir jalan karena lokasi pasar sudah tidak bisa ditempati untuk berjualan. Karena itu, kami memastikan akan ada langkah-langkah yang diambil kementerian untuk mengatasi masalah tersebut," katanya.

Baca juga: Kemendag serahkan bantuan untuk korban gempa Maluku

Ia juga menyatakan akan berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan Provinsi Maluku untuk mendata berapa banyak tenda yang harus dikirim dari Jakarta.

Suhanto menambahkan, pihaknya juga meminta Dinas Perdagangan Kabupaten Maluku Tengah untuk bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) setempat menghitung berapa biaya yang diperlukan untuk membangun kembali pasar yang ambruk itu.

"Sudah tentu, setelah ada informasi jelas, kami akan anggarkan dan diusulkan kepada pemerintah untuk dibantu, direnovasi, agar para pedagang bisa kembali berjualan di tempat semula," ujarnya.
Baca juga: Pelayanan korban gempa Maluku terkendala persebaran penyintas

Pewarta: Shariva Alaidrus
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019