Kabul, (ANTARA News) - Seorang komandan senior Taliban di Afghanistan selatan menyerah pada pemerintah Pakistan dan pasukan Inggris. Hal itu menimbulkan "pukulan yang menghancurkan" pada kepemimpinan Taliban, militer Inggris mengatakan, Selasa, sebagaimana dilaporkan Reuters. Mullah Rahim, komandan penting untuk provinsi Helmand di Afghanistan selatan, menyerahkan diri setelah pasukan Inggris membunuh dua pemimpin Taliban lainnya dalam waktu tiga pekan. Beberapa jam setelah penyerahannya, seorang komandan senior lainnya, Abdul Razaq, juga dikenal sebagai "Mullah Sheikh", tewas dalam serangan Rudal Inggris 15 Km di utara kota Musa Qala di Helmand Senin pagi, kata militer Inggris dalam satu pernyataan. Tiga gerilyawan lainnya juga tewas. Razaq memimpin aksi Taliban di sekitar Musa Qala dan aktif dalam pemberontakan itu selama beberapa tahun, katanya. "Struktur kepemimpinan senior Taliban telah menderita pukulan yang menghancurkan," jurubicara militer Inggris Letnan Kolonel Robin Matthews mengatakan dalam pernyataan tersebut. Kota Musa Qala memegang kepentingan simbolis setelah pejuang Taliban memaksa tentara Inggris keluar dari pusat perdagangan opium yang berdebu itu akhir 2006. Taliban kemudian merebutnya Februari tahun lalu yang membuatnya satu-satunya kota seukuran itu yang dikuasai oleh gerilyawan. Pasukan Afghanistan, Inggris dan AS merebut kembali Musa Qala dalam serangan Desember tapi gerilyawan Taliban masih aktif di sekitar kota itu. Di tempat lainnya, koalisi pimpinan-AS dan pasukan Afghanistan didukung oleh kekuatan udaranya menewaskan atau melukai lebih dari 30 gerilyawan Taliban dalam pertempuran di bagian barat Afghanistan, seorang pejabat senior polisi mengatakan Selasa. Pertempuran meletus di distrik Bala Boluk di provinsi Farah Selasa, kepala polisi daerah Ikramuddin Yawar mengatakan. "Korban mungkin lebih dari 30 orang karena operasi masih berlanjut," kata Yawar. Serangan bunuh diri Komvoi pimpinan-AS dihantam oleh tembakan senjata kecil dan geranat berpeluncur-roket Selasa pagi di Bala Boluk, kata seorang jurubicara militer AS. Serangan udara diminta tapi tidak ada amunisi yang dijatuhkan. Militer AS tidak dapat mengkonfirmasi jika ada Taliban yang tewas. Pasukan internasional tidak selalu memberikan jumlah korban pada gerilyawan. Di ibukota Kabul, seorang pembom bunuh diri melukai lima warga sipil saat ia meledakkan dirinya ketika ditantang oleh polisi Selasa, kata kementerian dalam negeri. Gerilyawan Taliban telah melancarkan sekitar 100 serangan bunuh diri sejauh ini tahun ini, sebagian besar ditujukan pada pasukan keamanan Afghanistan dan internasional tapi sebanyak 80 persen korban mereka adalah warga sipil, kata pakar keamanan. Pemboman terjadi pada Selasa di daerah Gozargah di ibukota, dekat tembok makam Babur yang bersejarah, pendiri dinasti Mughal India abad ke16. Kaki pelaku bom bunuh diri tergeletak di tanah, kata saksi. Taliban mengaku bertanggungjawab atas serangan itu.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008