Jambi (ANTARA) - Sejumlah daerah di Jambi dalam beberapa hari terakhir diguyur hujan menyebabkan perubahan kualitas udara di daerah itu menjadi lebih baik, dan kini berada di bawah baku mutu.
"Kualitas udara Kota Jambi pada hari ini (Selasa, 8/10) pukul 10:00 WIB berada di bawah baku mutu," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Jambi, Ardi di Jambi, Selasa.
Buruknya kualitas udara di kota itu pada beberapa waktu yang lalu di sebabkan oleh asap dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di sejumlah wilayah dalam Provinsi Jambi. Tidak hanya dampak Karhutla yang ada di provinsi itu, namun Karhutla yang terjadi di provinsi tetangga seperti Provinsi Sumatra Selatan dan Provinsi Pekanbaru, Riau turut memiliki andil terhadap buruknya kualitas udara di kota itu.
Bahkan, saat itu Indeks Standar Pencemaran Udara, parameter partikulat PM 2.5 yang diukur menggunakan Air Quality Systim (AQMS), nilai konsentrasinya sempat berada dibatas 1.000. Yang artinya kualitas udara saat itu sangat berbahaya.
Baca juga: Sejumlah wilayah di Jambi di guyur hujan lebat
Sejak diguyur hujan dalam sepekan terakhir, kualitas udara di kota itu semakin membaik. Bahkan dalam beberapa hari terakhir ISPU kota itu pada parameter partikulat PM 2.5 nilai konsentrasinya berada di bawah baku mutu. Meski demikian, pada malam hari kualitas udara di kota itu cenderung alami perubahan menjadi tidak sehat.
"Kemungkinan pada malam hari ada kelembaban udara, sehingga kualitas. udara cenderung tidak sehat," kata Ardi.
Dijelaskan Ardi, kondisi udara yang kurang baik pada malam hari ildi kota itu terjadi sekitar pukul 21:00 WIB atau pukul 21:30 WIB hingga pukul 02:30 WIB.
Baca juga: Kualitas udara membaik, sekolah di Jambi aktif kembali
Berdasarkan evaluasi atau prakiraan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa di bulan Oktober ini di kota itu sudah memasuki musim penghujan.
"Kita berharap dengan masuknya musim penghujan kualitas udara semakin membaik," kata Ardi.
Pemrintah kota itu tetap memberikan himbauan kepada masyarakat di kota itu agar tidak melakukan aktifitas di luar ruangan, terutama pada malam hari. Hal itu di karenakan kualitas udara yang berubah-ubah.
Baca juga: Kualitas udara Jambi kategori sangat tidak sehat hingga berbahaya
Baca juga: Kualitas udara kategori berbahaya, Pemkot Jambi liburkan anak sekolah
Pewarta: Muhammad Hanapi
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019