Mataram (ANTARA News) - Sebanyak 20 peserta pelatihan Jurnalistik bagi pejabat Humas yang digelar atas kerja sama Pemerintah Indonesia-Australia atau Indonesia Australia Specialised Training Project (IASTP) phase-III meninjau lokasi pengungsian warga Ahmadiyah di Mataram.
Peninjauan ke lokasi pengungsian ratusan warga Ahmadiyah di Transito, Majeluk Mataram yang berlangsung Selasa siang, merupakan rangkaian dari kegiatan pelatihan yang berlangsung di Mataram 21 - 26 Juli 2008.
Selain kunjungan lapangan sebagai bagian dari praktik jurnalistik, para peserta yang sebagian besar pejabat Humas pemerintah daerah dan dinas instansi terkait di NTB itu, juga akan mengikuti kegiatan seminar bertema "Konflik Sosial" yang sering terjadi di berbagai daerah termasuk di NTB.
Seminar yang juga akan diikuti sejumlah peserta selain peserta pelatihan itu akan menampilkan pembicara Prof. Dr. Galang Asmara, Dekan Fakultas Hukum Unram.
Selama berada di lokasi pengungsian, para peserta pelatihan didampingi sejumlah pelatih dan mentor sempat berdialog dengan sejumlah pengungsi baik laki-laki, wanita maupun anak-anak dan menggali berbagai informasi yang akan didiskusikan dalam kelompok pelatihan.
Peserta pelatihan yang berlangsung di Mataram dan dirancang oleh SPRINT Consultant dan LKBN ANTARA Biro NTB itu, tidak saja berasal dari Humas pemerintah provinsi atau kabupaten/kota, tetapi juga unsur kalangan kampus, Kepolisian dan instansi terkait.
IASTP merupakan proyek bilateral di bawah Program Pengembangan Kerja sama Pemerintah Australia dengan Indonesia, proyek itu dimulai tahun 1995 dan akan berakhir pada Desember 2008.
Proyek itu, mendukung prioritas nasional pemerintah Indonesia berkenan dengan pengembangan sumber daya manusia melalui penyediaan pelatihan khusus dan inisiatif pengembangan kapasitas di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten.
Selain kunjungan lapangan dan seminar, para peserta juga akan menggelar simulasi konferensi pers yang diikuti sejumlah wartawan media setempat, praktik menulis siaran pers, lobi dan bagaimana membangun hubungan kemitraan dengan media massa.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008