Bangkalan (ANTARA News) - Memasuki malam menjelang coblosan Pilgub Jatim (23/7), praktik kampanye gelap masih terjadi di Bangkalan, Madura, Jatim.
"Kami menemukan sekitar 47 buah selebaran brosur Cagub yang bertebaran di jalan-jalan kota Bangkalan, yang isinya memojokkan calon tertentu. Dan malam ini teman-teman Panwas di masing-masing kecamatan melaporkan bahwa hal yang sama juga terjadi di wilayah kecamatan", kata Wakil Ketua Panwas Bangkalan, H Rosiman, Selasa malam.
Menurut dia, brosur yang bergambar pasangan Cagub nomor urut 1 tersebut (Kaji-Khofifah-Mudjiono), bukan dari timnya, tapi diduga dari tim lain guna mengurangi simpati.
Sebab gambar yang bertebaran tersebut, isinya sama dengan yang pernah terjadi pada 19 Juli lalu, yakni gambar pasangan cagub Kaji bersalib.
"Kalau penyebarannya sudah jelas melanggar. Yang kami khawatirkan justru penyebaran ini akan memicu konflik horizontal antarpendukung pasangan calon", katanya menegaskan.
Khusus di kabupaten Bangkalan, penyebaran gambar pasangan calon yang isinya memojokkan calon tertentu (SARA), merupakan yang kedua kalinya.
Pertama, pada 19 Juli, saat pasangan Cagub-Cawagub dari PKB Achsan (Achmady-Suhartono) berkampanye. Saat itu kata Rosiman, penyebaran dilakukan oleh seseorang yang tak dikenal dan mengaku dari Surabaya.
"Kami sudah menyampaikan hal ini juga ke polisi. Sebab tindakan semacam ini bukan hanya melanggar aturan kampanye, tapi juga menurut hemat saya sudah masuk dalam kategori perbuatan kriminal", kata Rosiman menambahkan.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008