Jakarta (ANTARA News) - Kepala Polda Metro Jaya Irjen Pol Adang Firman mengemukakan, tidak menutup kemungkinan korban mutilasi oleh tersangka Ryan lebih dari empat orang, sementara empat jenazah korban telah ditemukan di sekitar rumah orangtua tersangka di Jatiwates, Tembelang, Jombang, Jawa Timur, Senin (21/7).
"kita terus melakukan pemeriksaan dan pengembangan kasus ini, dan kemungkinan itu tidak tertutup," katanya, usai menghadiri upacara serahterima jabatan Panglima Kodam Jaya, di Jakarta, Selasa.
Adang menambahkan, untuk sementara pihak kepolisian merujuk pada keterangan yang didapat dari tersangka untuk melakukan pemeriksaan dan pengembangan tersebut.
Empat jenazah yang diduga menjadi korban pembunuhan tersangka Verry Idham Henyaksyah (versi lain menyebut Very Idam Henyansyah) alias Ryan (30) ditemukan terkubur di sekitar rumah orangtuanya di Jatiwates, Tembelang, Jombang, Jawa Timur, Senin (21/7). Dua korban lainnya masih dicari polisi.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Carlo Brix Tewu mengatakan, menurut pengakuan Ryan, keempat jenazah yang ditemukan di kebun belakang rumahnya adalah jenazah Ariel Somba Sitanggang (34), Vincent, Guntur, dan Grendy yang warga negara Belanda. Usia mereka diperkirakan 25-30 tahun.
Vincent dan Ariel diduga dibunuh pada akhir April 2008, sementara Guntur dibunuh Agustus 2007, dan Grendy pada Januari 2008. "Semuanya baru sebatas pengakuan dan dugaan. Belum melewati penelitian forensik dan sejumlah prosedur penyelidikan dan penyidikan polisi lainnya," kata Carlo.
Dua jenazah lainnya yang belum ditemukan adalah Nani Kristanti (35) dan putranya yang berumur tiga tahun. Keduanya dilaporkan hilang oleh suami Nani. Menurut suaminya, Nani adalah teman fitnes Ryan.
Ryan, Nani, dan putranya terlihat terakhir di sebuah toko emas di Jombang, pada 9 April 2008.
Ryan adalah tersangka mutilasi terhadap korban Heri Santoso(40) di sebuah apartemen di Margonda, Depok, Jawa Barat, Jumat (11/7).
Tersangka Ryan mengaku mengenal korban di Jalan Karet, Pedurenan Raya, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Tiga hari setelah Ariel hilang, orangtuanya melapor ke Polsek Metro Setiabudi dan Polda Metro Jaya. Ryan pernah diperiksa polisi, tetapi dilepas kembali karena tidak cukup bukti. Ariel mengenal Ryan di tempat indekos Ariel yang ditempatinya sejak April 2008 di Jalan Karet Pedurenan Raya, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Dua pekan setelah indekos, Ariel menghubungi ibunya. Ariel mengatakan akan berangkat ke Surabaya bersama Ryan untuk sebuah rencana pembangunan rumah sakit.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008