Sydney (ANTARA) - Bursa saham Australia dibuka lebih tinggi pada perdagangan Selasa pagi, dengan sebagian besar sektor cenderung lebih tinggi, tidak termasuk saham teknologi dan komunikasi.
Pada pukul 10.30 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 27,30 poin atau 0,42 persen menjadi 6.590,90 poin, sedangkan Indeks All Ordinaries yang lebih luas naik 25,30 poin atau 0,38 persen pada 6.712,00 poin.
Kinerja solid dalam sektor sumber daya dan keuangan mendukung kenaikan awal bursa saham Australia, sementara utilitas, industri, dan konsumen semua naik, mengimbangi kerugian dalam saham teknologi dan komunikasi.
"Saham-saham dan komoditas industri menguat semalam menjelang data-data utama yang akan dirilis selama sesi mendatang," kata Kepala Strategi Pasar CMC Markets, Michael McCarthy.
"PMI (Indeks Pembelian Manajer) Australia yang dirilis pagi ini menunjukkan ekspansi di bidang manufaktur tetapi kontraksi dalam jasa-jasa. PMI Jerman dan Prancis malam ini diperkirakan menunjukkan sebaliknya karena perdagangan global yang terganggu membebani produsen Eropa."
Di sektor keuangan, saham bank-bank besar Australia bangkit dengan Commonwealth Bank naik 0,55 persen, ANZ naik 0,33 persen, National Australia Bank naik 0,68 persen dan Westpac Bank naik 0,18 persen.
Saham-saham pertambangan beragam dengan BHP naik 0,13 persen, Rio Tinto naik 0,47 persen, Fortescue Metals turun 0,79 persen dan penambang emas Newcrest turun 0,19 persen.
Saham perusahaan-perusahaan minyak dan gas negara itu bervariasi dengan Oil Search turun 0,14 persen, Santos naik 1,50 persen, dan Woodside Petroleum naik 0,16 persen.
Saham supermarket terbesar Australia menguat dengan Coles naik 1,79 persen, dan Woolworths naik 1,02 persen.
Sementara itu, saham raksasa telekomunikasi Telstra merosot 0,58 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas turun 0,31 persen dan perusahaan biomedis CSL menguat 0,31 persen. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.
Baca juga: Wall Street turun, investor hati-hati jelang rundingan dagang AS-China
Baca juga: Harga emas kembali turun, tertekan penguatan dolar
Baca juga: Harga minyak lanjutkan penurunan, produksi minyak OPEC merosot
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019