Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) membantah telah mengatur proses tender impor minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM), sehingga pemenangnya hanya perusahaan tertentu saja. Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Achmad Faisal di Jakarta, Selasa mengatakan, pemenang tender pengadaan minyak mentah dan juga BBM selalu ditentukan melalui proses seleksi yang sangat ketat. "Mana ada trader (pedagang) yang mau diatur," katanya. Sebelumnya, Anggota Panitia Khusus Hak Angket BBM DPR Tjatur Sapto Edy mengatakan, meski Pertamina memiliki 42 rekanan, hanya 5-7 perusahaan saja yang secara bergiliran memenangi tender sebagai pemasok minyak mentah. Menurut Faisal, memang ada 42 perusahaan yang terdaftar sebagai mitra usaha terpilih, namun hanya sedikit yang benar-benar memiliki minyak. "Jadi, kami pilih rekanan yang punya minyak. Tidak mungkin perusahaan yang tidak punya minyak, dipaksakan tetap memasok," katanya. Ia mencontohkan, perusahaan asal Rusia yang meski mengaku memiliki stok minyak mentah dengan harga murah, namun tidak pernah ikut tender. "Kami undang berkali-kali tidak pernah ikut, dia cuma bilang saja punya minyak," katanya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008