Jakarta, (ANTARA News) - Departemen Keuangan (Depkeu) mengungkapkan, realisasi pembayaran bunga utang pemerintah, baik dalam negeri maupun luar negeri pada semester I 2008 mencapai Rp41,4 triliun atau 43,7 persen dari total pagu Rp94,7 triliun. "Realisasi itu sebelum pagu pembayaran utang diproyeksi naik menjadi Rp97 triliun," kata Direktur Evaluasi, Akuntansi dan Setlemen Ditjen Pengelolaan Utang Depkeu, Widjanarko kepada ANTARA di Jakarta, Selasa. Dia menjelaskan, realisasi pembayaran bunga utang dalam negeri (SUN) mencapai Rp30,7 triliun atau 46,6 persen dari pagu Rp65,8 triliun. Sedangkan realisasi pembayaran bunga pinjaman luar negeri, katanya, mencapai Rp10,7 triliun atau 37,02 persen dari pagu Rp28,9 triliun. "Realisasi bunga PHLN sebesar Rp10,7 triliun itu termasuk biaya-biaya seperti `management fee` dan `commitment fee`," katanya. Beberapa hari yang lalu, Menkeu Sri Mulyani Indrawati, menyatakan pembayaran bunga utang dalam negeri dan luar negeri untuk tahun ini diperkirakan meningkat menjadi Rp97 triliun, dari pagu awal Rp94,7 triliun akibat perubahan asumsi inflasi dari sekitar 6,5 persen di awal tahun menjadi 9 persen dan bahkan bisa mencapai 11 persen. Menurut Menkeu, saat ini suku bunga relatif lebih tinggi karena inflasi Indonesia dan global juga mengalami kenaikan, yang membawa konsekuensi terhadap beban suku bunga yang ada di dalam APBN. (*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008