Sarajevo (ANTARA News) - Istri tersangka penjahat perang Serbia Bosnia, Radovan Karadzic, Ljiljana Zelen-Karadzic, mengatakan bahwa ia terkejut ketika mendengar bahwa suaminya ditangkap Senin larut malam, setelah hampir 13 tahun menjadi buron. "Saya terkejut dan tak percaya ketika saya mendengar. ... Setidaknya saya mengetahui sekarang bahwa ia masih hidup," kata Ljiljana Zelen-Karadzic kepada wartawan yang berkumpul di luar kediamannya di bekas kubu Karadzic, Pale, sekitar 20 kilometer di tenggara ibukota Bosnia-Herzegovina, Sarajevo. Ia mengatakan putrinya, Sonja, memberitahu dia melalui telpon mengenai penangkapan itu. Beberapa tahun lalu, Zelen-Karadzic secara terbuka menyeru suaminya agar menyerahkan diri, untuk membebaskan keluarganya dari penggeledahan yang sering terjadi dan posisi sulit akibat pelariannya dari hukum. Pale, kubu Karadzic pada masa perang, tetap tenang setelah penangkapannya diumumkan. Pada saat yang sama, ratusan orang di ibukota Bosnia-Herzegovina, Sarajavo, turun ke jalan; mereka membunyikan klakson kendaraan untuk merayakan penangkapan Karadzic. Polisi Sarajevo memperketat pengamanan di ibukota itu, tapi tak ada laporan mengenai kerusuhan pada Senin malam. Direktur Polisi Serbia Bosnia Uros Pena mengatakan tingkat pengamanan dinaikkan di seluruh Republik Srpska, terutama di sekitar tempat agama dan pos depan organisasi internasional. Mahkamah Pindana Internasional bagi bekas Yugoslavia (ICTY), yang berpusat di Den Haag, menuntut Karadzic pada 1995 dengan kejahatan perang, pemusnahan suku bangsa, kejahatan terhadap kemanusiaan dan pelanggaran besar Konvensi Jenewa selama perang 1992-95 di Bosnia-Herzegovina, demikian laporan DPA. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008