Beijing, (ANTARA News) - Sedikitnya tiga orang meninggal dan 18 orang lainnya mengalami cedera dalam tiga peristiwa ledakan yang terpisah di kendaraan bis umum di kota di wilayah barat daya China, kota Kunming, demikian dilaporkan oleh media massa setempat. Polisi mengumumkan dalanm pernyataan dugaan pertama mereka bahwa dua ledakan pertama terjadi begitu saja secara spontan namun media massa setempat mengatakan sejumlah bukti adanya alat maupun bahan-bahan peledak ditemukan di dalam bis-bis tersebut. Pihak pemerintah daerah di Yunnan dengan ibukotan Kunming telah memerintahkan aparatnya untuk memperketat keamanan dengan melakukan patroli dan mendirikan pos pemeriksaan guna menghindari sejumlah pengacau melarikan diri," demikian dilaporkan oleh oleh kantor berita nasional China, Xinhua. Xinhua mengatakan bahwa pasukan penjaga wilayah perbatasan telah memperketat sistem keamanan di semua pintu keluar dan masuk dfi Yunnan yang berbatasan dengan Myanmar, Laos dan Vietnam. Dua ledakan telah mengena bagi 54 bis di wilayah berbeda di Kunming Senin pagi dengan laporan ledakan pertama dilaporkan p[ada pukul 07:00 waktu setempat dan ledakan kedua terjadi selang sejam kemudian. Sedikitnya seorang tewas dan sepuluh orang lainnya terluka pada peristiwa ledakan pertama, sementara pada ledakan kedua sedikitnya satu orang trewas dan empat lainnya cedera. Surat kabar yang berkantor pusat di Kunming , Shenghuo Xinbao mengatakan salah satu orang yang terluka telah meninggal dunia di rumah sakit Senin ini. Ledakan ketiga membuat sedikitnya empat orang mengalami luka-luka, demikian dilaporkan oleh harian tersebut. Umumnya ledakan yang terjadi di wilayah itu adalah bom waktu. Surat kabar lainnya memperlihatkan foto dan video dari kerusakan jendela dan bagian depan sebuah bis. (*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008