Semarang (ANTARA) - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Diponegoro (Undip) akan menyelenggarakan bedah buku berjudul "Beyond Parlemen" karangan Yuddy Chrisnandi, anggota komisi I DPR RI dan Koordinator Koalisi Muda Parlemen Indonesia. Pembicara yang dihadirkan pada acara ini adalah Yuddy Chrisnandi dan Andreas Pandiangan (lembaga penelitian teranova Unika A.A. Soegijapranata Semarang), kata Aryanto Nugroho, Presiden BEM Undip, di Semarang, Senin. "Acara ini berangkat dari keprihatinan kita terhadap anggota dewan yang semakin hari terungkap kebobrokannya. Anggota dewan memiliki fungsi lebih dari sekedar melakukan legislasi, penganggaran dan pengawasan. Setelah membaca buku ini, harapannya kita sebagai mahasiswa dan masyarakat akan menjadi tahu, apa sebenarnya yang terjadi di Senayan," katanya. Ia mengatakan, saat ini penolakan terhadap ritualisme politik anggota dewan sedang menguat. Ritualisme politik para anggota dewan tampak dari pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU), Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN), sidang komisi, sidang fraksi, dan sidang-sidang lainnya. Semua kegiatan tersebut sangat rawan korupsi. "Kita sebagai generasi muda tidak ingin ritualisme politik terus berlangsung, karena hal itu merugikan rakyat kecil. Beberapa anggota dewan sudah terbukti melakukan tindak korupsi. Setiap hari kita seperti menunggu, siapa anggota dewan berikutnya yang tertangkap. Sudah seharusnya setiap anggota dewan membebaskan diri dari jebakan ritualisme politik," katanya. Acara yang terbuka untuk umum dan gratis tersebut berlangsung pada tanggal 23 Juli 2008 pukul 09.00 WIB, di gedung Pasca Sarjana Undip, Jalan Imam Bardjo, S.H. Semarang.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008