Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah segera melaksanakan rapat Tim Penilaian Akhir (TPA) untuk menentukan pejabat yang akan mengisi posisi Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) yang beberapa waktu lalu kosong karena pergantian internal di tubuh Kejaksaan Agung. Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi di Kantor Kepresidenan Jakarta, Senin, sebelum mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengenai penyelenggaraan haji 2009, mengatakan, saat ini tengah dicari waktu yang tepat agar pertemuan TPA itu bisa berlangsung. "Saya sedang minta waktu dengan Wapres, jadi nanti setelah ada waktu dengan Wapres segera mungkin dilaksanakan. Kalau bisa minggu ini," kata Sudi. Penggantian Jamdatun itu, karena Jamdatun sebelumnya Untung Udji Santoso, dicopot dari jabatannya terkait dengan adanya rekaman perbincangan dengan Artalyta Suryani alias Ayin dalam persidangan di Pengadilan Tipikor. Kejaksaan Agung sudah mengirimkan tiga nama calon Jamdatun ke TPA sejak 27 Juni lalu dan pihaknya belum tahu nama ketiga calon itu. Sementara itu, dari informasi yang beredar di lingkungan Kejagung tiga nama yang akan menjadi calon Jamdatun itu adalah Sekretaris Jaksa Agung Muda Pengawasan (Sesjamwas) Halius Husein, Sekretaris Jaksa Agung Muda Intelijen (Sesjamintel) Masyhudi Ridwan serta mantan Sekretaris Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Sesjamdatun) yang saat ini menjabat sebagai Deputi III Bidang Hukum dan HAM, Edwin Pamimpin Situmorang. Edwin Pamimpin Situmorang diperkirakan berpeluang besar menjadi Jamdatun, setelah Jaksa Agung Hendarman Supandji, menyatakan dirinya berkeinginan Jamdatun itu dari luar lingkungan Kejagung. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008