Seoul, Korea Selatan (ANTARA) - Sebagian orang memilih mengunjungi Seoul, Korea Selatan saat musim gugur melanda negeri itu atau sekitar akhir bulan Oktober hingga awal Desember.

Direktur Korea Tourism Organization (KTO) Jakarta, Andrew Joong-hoon Kim kepada ANTARA mengatakan, saat musim gugur di Korea Selatan begitu cantik dan merekomendasikan orang-orang berkunjung pada saat itu.

"Menurut saya, autumn lebih cantik, lebih dingin, romantic," ujar dia di Jakarta belum lama ini.

Baca juga: Seoul dan regenerasi kota

Hal senada diungkapkan Kim Min-ji, salah seorang staf Seoul Tourism Organization (STO). Dia mengungkapkan, musim gugur begitu cocok untuk menjelajah Seoul sambil memandangi pepohonan yang daunnya menguning dan memerah.

"Ada banyak lokasi yang bisa dikunjungi karena itu waktu yang tepat untuk berkeliling. Saya rekomendasikan Gyeongbukgung Palace, Bukcheon Hanok Village ada rumah tradisional Korea Selatan di sana," kata dia dalam kesempatan berbeda.

Baca juga: Jalan-jalan ke Desa Seochon dan pasar tradisional Tongin

Salah satu sudut Gyeongbukgung Palace di Gwanghwamun, Seoul, Korea Selatan. (ANTARA News/Lia Wanadriani Santosa)
Gwanghwamun (Sejong Center for Performing Arts), Seoul, Korea Selatan, salah satu area untuk sekedar duduk santai. (ANTARA News/Lia Wanadriani Santosa)

Min-ji juga merekomendasikan Anda mengunjungi Namsan Seoul Tower untuk menikmati pemandangan kota. Sebaiknya naiklah ke puncak menara itu setelah pukul 18.00 atau setelah matahari terbenam.

Baca juga: Mengabadikan cinta di Menara Namsan, Seoul

"Setelah 18.00, tak lama setelah matahari terbenam. Pemadangan malam luar biasa cantik," tutur dia.

Pemandangan kota di malam hari juga bisa Anda saksikan dari Seoul Sky Lotte World Tower. Bangunan tertinggi kelima di dunia memiliki ketinggian 555 meter dan terdiri dari 123 lantai.

Sementara itu, Andari Novianti, warga negara Indonesia yang pernah mengunjungi Seoul pada tahun 2018 mengatakan begitu menyukai suasana kota itu saat musim gugur.

Baca juga: Jalan-jalan seharian di Seoul tanpa menguras isi kantong ada di sini

Menikmati Seoul, Korea Selatan saat musim gugur (ANTARA News/dokumen pribadi Andari Novianti)

Menurut dia, ada kebahagiaan khusus saat melihat daun-daun mulai berguguran.

"Awal pertama ke Korea saat autumn. Suka sama suasana di sana, adem, lihat daun-daun berguguran, romantis. AKu ke sana lagi beberapa waktu kemudian, bisa lebih puas menjelajah," ujar perempuan yang berprofesi sebagai jurnalis di salah satu media di Jakarta itu.

Selain kota Seoul, dia merekomendasikan destinasi lainnya saat musim gugur yakni Nami Island, Garden of Morning Calm di Gapyeong-gun, Gyeonggi-do dan Jeonju.

"Makan bibimbap di Jeonju karena di sana asalnya, lihat bangunan bersejarah, main sepeda di sungai Han, feel-nya beda ditemani angin musim gugur yang sejuk, mungkin sekitar pukul 17.00," kata Andari.

Suhu di Korea Selatan saat musim gugur berkisar antara 17-19 derajat Celcius atau bahkan di bawah itu. Untuk itu, jangan lupa membawa jaket yang cukup tebal terutama jika Anda mengunjungi negara itu pada pertengahan November hingga awal Desember.

"Sarung tangan mungkin Anda butuhkan, lalu jaket yang agak tebal. Pilih sepatu yang nyaman, sebaiknya jangan pakai sendal. Bawa jas hujan karena terkadang bisa hujan," kata Min-ji.

Baca juga: Mengenal pernikahan tradisional Korea Selatan

Beragam festival musim gugur

Pemerintah kota Metropolitan Seoul bekerja sama dengan masyarakat setempat biasanya menyelenggarakan beragam festival saat musim gugur, salah satunya Festival Kembang Api International Seoul Hanhwa di Taman Hangang Yeouido (5 Oktober).

Selain itu, ada Festival Lentera Seoul (1-17 November) di Cheonggye Plaza. Lentera akan menerangi jalur air sepanjang 1,2 kilometer di sepanjang sungai Cheonggyecheon stream dari Cheonggye Plaza ke jembatan Supyogyo.

Anda bisa membuat lentera sendiri, baik itu lentera tradisional, pelembap lampu LED dan lambu berbentuk bulan.

Terakhir, ada Festival Kimchi Seoul. Di sana Anda bisa ikut membuat kimchi bersama para warga Seoul.


Baca juga: Seoul City Hall, balai kota untuk rakyat

Baca juga: Enam makanan Korea wajib coba

Baca juga: Kisah di balik lezatnya semangkuk bibimbap

Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019