Surabaya (ANTARA News) - Lima Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Timur menghadiri Istighotsah Kubro (doa memohon keselamatan secara massal) yang digelar PWNU Jatim bersama KPU Jatim di Masjid Nasional Al-Akbar, Surabaya, Minggu.Cagub-Cawagub yang hadir adalah Khofifah (cagub nomer urut 1 dan Ketua Umum PP Muslimat NU non-aktif), Ridwan Hisjam (Cawagub nomer 2), Ali Maschan Moesa (Cawagub nomer 3 dan mantan Ketua PWNU Jatim), Suhartono (Cawagub nomer 4), dan Soekarwo (Cagub nomer 5).Sementara itu, para ulama dan tokoh yang hadir antara lain KH Abdullah Faqih (Langitan, Tuban/mustasyar PBNU), KH Muchit Muzadi (mustasyar PBNU), KH Masduqi Mahfudz (mustasyar PWNU Jatim), KH Miftachul Akhyar (Rais Syuriah PWNU Jatim), dan Ketua KPU Jatim Drs Wahyudi Purnomo MPhil. Selain itu, KH Agoes Ali Masyhuri (Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim), KH Mutawakkil Alallah (Ketua PWNU Jatim), KH Rofiq Syiroj (Semaan Al-Ittihad, Sidoarjo), Menkominfo Prof Ir Mohammad Nuh DEA (A`wan PWNU Jatim), dan Wawali Surabaya H Arief Affandi (A`wan PWNU Jatim. Dalam istighotsah setelah salat dhuhur yang dihadiri ribuan nahdliyyin (warga NU) itu, acara diawali dengan doa syier oleh H Agus Mudawi Ma`arif Lc (Semaan Al-Ittihad, Tropodo, Sidoarjo), kemudian sambutan pengantar oleh Ketua PWNU Jatim KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah SH MM. Selanjutnya, istighotsah dimulai dengan pimpinan KH Rofiq Syiroj dari Semaan Mantab, Porong, Sidoarjo, kemudian diakhiri dengan doa oleh beberapa ulama, diantaranya KH Abdullah Faqih (Pesantren Langitan, Tuban), KH Muchit Muzadi, KH Masduqi Mahfudz, dan KH Ali Muhammad (Semaan Al-Ittihad, Tropodo, Sidoarjo). Selain itu, KH Rofiq Syiroj (Porong), KH Miftachul Akhyar (Rais Syuriah PWNU Jatim), KH Agoes Ali Masyhuri (Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim), KH Drs Mahfudz Mahsun (Gresik), KH Masyhudi (Madiun), dan KHM Mudatsir Badruddin (Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim). "PWNU Jatim ingin Jatim tetap teduh pasca Pilgub Jatim dan tidak terjadi amuk massa, karena itu kita pasrah kepada Allah SWT. Istighotsah merupakan wasilah atau mediator agar Pilgub Jatim dapat berjalan lancar dan damai," kata Ketua PWNU Jatim KH Mutawakkil Alallah. Selain itu, istighotsah juga mendoakan agar cagub yang tidak terpilih diberi kelapangan dada dan kesabaran, kemudian cagub yang terpilih dapat menjaga amanat umat dan memelihara kepercayaan yang diemban. "Kami mengingatkan kepada para cagub dan cawagub untuk memegang teguh Komitmen Moral (semacam kontrak politik) yang mereka tandatangani dengan PWNU Jatim, tapi kami juga mengingatkan masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dan tidak golput. Golput itu berarti putus asa dan mereka yang putus asa berarti kufur nikmat," katanya. Di sejumlah pagar di areal Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) tampak terpasang spanduk PWNU Jatim-KPU Jatim bertuliskan "Memilih dalam Pilgub Jatim adalah Fardlu `Ain", "Golput dalam Pilgub Jatim adalah Mubadzir", dan sebagainya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008