Itu pelanggaran yang sungguh tak bisa dibenarkan
Jakarta (ANTARA) - Manajer Liverpool Jurgen Klopp mendesak gelandang Leicester City Hamza Choudhury bermain lebih tenang lagi dan tidak kasar setelah pelanggaran sangat berbahaya dia kepada Mohamed Salah.
Penyerang Mesir itu terpaksa dirawat setelah tertatih-tatih akibat cedera pergelangan kaki pada menit ke-89 saat The Reds menang 2-1 dalam pertandingan Liga Inggris di Anfield Sabtu malam tadi setelah tekel dari belakang yang liar dari pemain Leicester tersebut.
Klopp sangat marah terhadap kontak sembrono itu yang menurut dia seharusnya diganjar kartu merah, bukan kartu kuning.
"Itu pelanggaran yang sungguh tak bisa dibenarkan," kata Klopp dalam laman ESPN.
"Bagaimana bisa dia melakukannya karena bola sudah lewat. Pemain itu berlari sekuat tenaga untuk menjatuhkannya tanpa ada bola di sekitarnya," sambung Klopp.
"Ini berbahaya sekali. Saya tidak ingin membuat masalah dengan bocah itu, tetapi dia harus ditenangkan."
Baca juga: Liverpool atasi Leicester berkat penalti menit akhir
Manajer Leicester Brendan Rodgers tidak setuju dengan analisis Klopp tersebut.
"Saya kira itu bukan pelanggaran terlalu keras," kata Rodgers.
Choudhury memiliki reputasi buruk dalam duel dengan pemain lawan. Dia pernah diusir dari lapangan saat U-21 Inggris menghadapi Prancis di mana dia mengganjal keras pemain Prancis Jonathan Bamba pada Juni.
Dua bulan kemudian, manajer Newcastle United, Steve Bruce, sewot melihat pemain berusia 22 tahun itu mencederai pemainnya Matt Ritchie yang disebutnya "tekel horor" pada Piala Carabao di St James 'Park .
"Bukan situasi pertama seperti ini," kata Klopp. "Dia pemain super, tetapi pelanggaran semacam ini, tidak."
Baca juga: Leicester akan belajar dari kekalahan lawan Liverpool
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019